Kategori Berita
Media Network
Selasa, 05 NOVEMBER 2024 • 07:54 WIB

Fenomena Langka Hujan Meteor Leonid Terjadi Bulan Ini, Begini Cara Melihatnya

Meski tidak diharapkan terjadi badai meteor seperti pada tahun 1966, hujan meteor Leonid tetap akan memberikan tampilan yang mengagumkan, dengan meteor-meteor yang tampak melesat dari konstelasi Leo, menerangi langit malam dengan cahaya yang singkat namun spektakuler.

Awal Tercatat 1833

Fenomena hujan meteor Leonid terjadi ketika Bumi melewati puing-puing yang ditinggalkan oleh komet 55P/Tempel-Tuttle selama orbitnya yang sangat elips mengelilingi Matahari setiap 33 tahun.

Leonid dikenal sebagai salah satu meteor tercepat, melesat di langit dengan kecepatan 44 mil (71 kilometer) per detik, menurut NASA.

Hujan meteor ini juga dapat menghasilkan bola api yang mengesankan, menciptakan garis-garis meteor yang panjang, terang, dan berwarna-warni.

Badai meteor pertama yang tercatat adalah pada tahun 1833, ketika para saksi mata melaporkan lebih dari 100.000 meteor per jam.

Cara Melihat Hujan Meteor Leonid

Untuk menyaksikan fenomena hujan meteor Leonid, tidak memerlukan peralatan khusus cukup dengan mata telanjang.

Pergilah ke lokasi yang minim polusi cahaya untuk mendapatkan pemandangan terbaik.

Berbaringlah atau duduk dengan santai, lalu arahkan pandangan ke langit.

Kita tidak memerlukan alat bantu seperti teleskop atau teropong, karena kunci dari pengalaman melihat meteor yang baik adalah memandang area langit seluas mungkin.

Luangkan sekitar 30 menit agar mata kita dapat beradaptasi sepenuhnya dengan kegelapan, sehingga meteor akan lebih mudah terlihat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Earthsky.org, Timeanddate.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Fenomena Langka Hujan Meteor Leonid Terjadi Bulan Ini, Begini Cara Melihatnya

Link berhasil disalin!