Anda bisa meminta Chrome untuk membacakan artikel untuk Anda dan menyesuaikan kontrol pemutaran sesuai keinginan, seperti kecepatan, jenis suara, dan bahasa.
Fitur ini sangat berguna bagi mereka yang lebih suka mendengarkan daripada membaca, atau bagi mereka yang sedang dalam perjalanan dan tidak memiliki waktu untuk membaca.
Google juga memperluas jangkauan Sistem Peringatan Gempa Android untuk mencakup seluruh negara bagian AS serta enam wilayah lainnya.
Sistem ini memanfaatkan data deteksi gempa yang diperoleh dari pengguna untuk memberikan peringatan dini yang bisa menyelamatkan nyawa beberapa detik sebelum gempa terjadi.
Sistem ini bekerja dengan cara mendeteksi getaran gempa melalui akselerometer di smartphone pengguna.
Ketika cukup banyak ponsel di suatu area mendeteksi getaran yang sama, Google akan mengirimkan peringatan ke perangkat di area tersebut.
Ada dua jenis peringatan yang diberikan berdasarkan kekuatan gempa: Be Aware Alert untuk getaran ringan dan peringatan layar penuh untuk gempa yang lebih kuat.
Baca Juga: Live Streamer Jepang Menunjukkan Aplikasi Keren Penanda Akan Datangnya Gempa
Pembaruan terakhir yang diumumkan Google adalah penambahan fitur baru pada Google Maps untuk Wear OS.
Kini, pengguna jam tangan pintar dengan Wear OS dapat mengakses peta secara offline. Untuk melakukannya, Anda perlu mengunduh peta di ponsel yang terhubung terlebih dahulu.
Setelah itu, Anda dapat menemukan peta offline tersebut di Google Maps pada jam tangan Anda.
Selain itu, Google Maps di Wear OS juga dilengkapi dengan fitur pencarian suara dan pintasan baru yang memungkinkan Anda mengakses Google Maps langsung dari tampilan jam tangan.
Fitur-fitur ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan pengguna Wear OS saat menjelajahi dunia tanpa harus bergantung pada ponsel.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Lifehacker.com, PhoneArena.com