Ilustrasi planet di luar angkasa.
INDOZONE.ID - Beberapa planet dalam tata surya memiliki bulan sebagai satelit mereka.
Para astronom mendeskripsikan bulan sebagai benda satelit di luar angkasa yang mengorbit benda lebih besar.
Karena bulan bukan dibuat oleh manusia, maka bulan disebut sebagai satelit alami. Proses pembentukan bulan terbagi menjadi dua teori.
Pertama, bulan terbentuk secara bersamaan ketika keseluruhan tata surya terbentuk. Teori kedua mengungkapkan bulan terbentuk akibat tabrakan benda-benda di luar angkasa yang kemudian serpihannya menyatu menjadi sebuah bulan.
Sebagai contoh planet Bumi yang kita tinggali memiliki satu bulan sebagai satelit yang mengelilingi Bumi, yang sudah terbentuk jutaan tahun lalu lamanya.
Ketika malam hari, kita bisa melihat dengan jelas bulan yang bersinar dengan terang meskipun jaraknya mencapai ratusan ribu kilometer.
Akan tetapi tidak semua planet memiliki bulan dalam jumlah yang sama, bahkan ada planet yang tidak memiliki bulan sama sekali. Lalu apa saja planet-planet yang tidak memiliki bulan tersebut?
Alasan mengapa Merkurius, planet yang paling dekat dengan matahari, tidak memiliki bulan adalah karena ukurannya yang terlalu kecil dan jaraknya dengan matahari terlalu dekat.
Baca Juga: Satu Hari di Bumi Bisa Jadi 25 Jam, Peneliti: Rotasi Melambat Akibat Bulan Menjauh
Merkurius merupakan planet terkecil dan terdekat dari matahari sejak terbentuknya tata surya jutaan tahun lalu.
Gravitasi matahari yang lebih besar berpengaruh terhadap keseluruhan eksistensi planet Merkurius.
Matahari adalah objek terbesar di tata surya, yang berarti matahari memiliki gravitasi paling besar terhadap planet-planet dan benda lainnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Space, Starlust