Lazarus terlibat dalam pencurian data dan penipuan finansial. Mereka pernah melakukan pencucian uang di Huione Pay, Kamboja pada 2022. Huione pay menerima kripto sebesar US$150.000 atau sekitar Rp2,4 miliar dari Lazarus.
Baca Juga: Korea Selatan Segera Hadirkan Buku Teks Berbasis AI di Sekolah
APT 42 adalah sebuah kelompok peretas yang dikenal sebagai ancaman siber asal Iran. Grup ini sering kali terlibat dalam serangan siber yang memiliki tujuan spionase dan pencurian informasi pemerintah.
APT 42 menargetkan pada organisasi-organisasi seperti pemerintah, militer, dan organisasi di Israel. Mereka ingin menyerang kampanye kandidat Presiden AS 2024 yaitu Donald Trump dan Presiden Joe Biden.
Kelima hacker ini menunjukkan bagaimana kemampuan hacking dapat mempengaruhi dunia. Kisah mereka mengingatkan kita tentang pentingnya melindungi data dan sistem komputer dari ancaman.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters