Kategori Berita
Media Network
Senin, 26 AGUSTUS 2024 • 15:01 WIB

Korea Selatan Segera Hadirkan Buku Teks Berbasis AI di Sekolah

Lee Sun-young, seorang ibu dari dua anak di Seoul, menyatakan bahwa dirinya lebih memilih melihat peningkatan jumlah guru pendamping di sekolah-sekolah setelah jam pelajaran, daripada pengenalan buku teks berbasis AI.

“Saya khawatir bahwa penggunaan perangkat digital yang terlalu sering dapat berdampak negatif pada perkembangan otak mereka, rentang konsentrasi, dan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah,” katanya.

AI book (koreatimes.co.kr)

Tantangan dalam Implementasi Teknologi AI di Pendidikan

Selain kekhawatiran tentang dampak negatif pada perkembangan anak, beberapa akademisi juga mempertanyakan kesiapan pemerintah Korea Selatan dalam mengatasi potensi risiko yang muncul dari penggunaan teknologi AI dalam pendidikan.

Salah satu risiko yang paling dikhawatirkan adalah kecenderungan AI untuk memberikan informasi yang salah atau tidak akurat, yang dikenal sebagai "hallucination" dalam istilah teknis AI.

Ada juga kekhawatiran mengenai potensi penyebaran informasi palsu, plagiarisme, serta kebocoran informasi pribadi siswa.

Profesor Shin Kwang-young dari Universitas Chung-Ang di Seoul menyatakan bahwa pemerintah sepertinya terlalu terburu-buru, dalam mengimplementasikan buku teks berbasis AI, tanpa terlebih dahulu mengevaluasi dampak negatifnya secara menyeluruh.

Menurutnya, tren penggunaan AI yang sedang marak saat ini tidak seharusnya menjadi alasan untuk mengabaikan evaluasi risiko dan dampak jangka panjang terhadap sistem pendidikan.

Baca Juga: Cara Bikin Video AI Berpelukan yang Lagi Viral di Sosmed, Ternyata Mudah Banget

Dukungan dan Harapan dari Guru

Meskipun ada banyak kekhawatiran, rencana pengenalan buku teks berbasis AI ini juga mendapatkan dukungan dari sejumlah guru.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Asosiasi Guru Korea menunjukkan bahwa 54 persen guru di sekolah negeri mendukung langkah ini.

Para guru yang mendukung rencana ini percaya bahwa teknologi AI dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi tingkat pemahaman siswa dan menyesuaikan materi pelajaran sesuai dengan kebutuhan individu masing-masing siswa.

Selain itu, buku teks berbasis AI ini diharapkan dapat memberikan berbagai konten yang menarik bagi siswa, sehingga mereka lebih tertarik untuk belajar dan berpikir secara kreatif.

Pemerintah Korea Selatan juga berencana untuk memperkenalkan alat bantu AI lainnya di ruang kelas, termasuk program yang dapat mentranskripsikan komentar guru ke papan tulis elektronik saat mereka mengajar, serta robot mobile yang dapat memberikan jawaban AI terhadap pertanyaan siswa.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Techcrunch.com, Ft.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Korea Selatan Segera Hadirkan Buku Teks Berbasis AI di Sekolah

Link berhasil disalin!