Misteri Dorphal, Teknologi Anti-gempa Manusia Purba di Gunung Padang yang Mengundang Tanda Tanya

Pecahan Galian Dorphal Gunung Padang.

INDOZONE.ID - Situs Gunung Padang ialah sebuah situs megalitikum yang terletak di Desa Karyamukti, Lampegan, Kabupaten Cianjur.

Situs Gunung Padang ini terletak di wilayah perbukitan yang menyatu dengan Sesar Cimandiri. Di wilayah ini sering terjadi gempa dengan kekuatan besar.

Hal ini menyebabkan situs ini menjadi rentan akan gempa bumi dan berpotensi mengalami kerusakan struktur secara terseluruh.

Karena letak geografisnya, situs ini ternyata menyimpan sebuah teknologi canggih yang berumur lebih dari 25.000 tahun yang lalu. Teknologi ini dinamai sebagai dorphal.

Baca Juga: Live Streamer Jepang Menunjukkan Aplikasi Keren Penanda Akan Datangnya Gempa

Teknologi Dorphal ini pertama kali ditemukan oleh Prof. Danny Hilman dan Prof. Ali Akbar, pada saat melakukan penelitian dan ekskavasi di Gunung Padang pada 2013.

Dorphal ini berfungsi untuk mempertahankan struktur bangunan Situs Gunung Padang ini dari guncangan gempa.

Teknologi ini memiliki ciri khas berupa batuan yang berbentuk seperti bola dan memiliki kandungan logam untuk menguatkan.

Ternyata dorphal tersebut mampu memberikan peringatan sensor gempa melalui pancaran gelombang, dengan cara memadatkan tanah untuk terhindar dari potensi gempa bumi.

Baca Juga: Bapeten Pastikan Fasilitas Nuklir di Cianjur Aman Pasca Gempa Bumi

Sampai sekarang, siapa yang membuat teknologi dorphal ini masih menjadi misteri. Sebab, pada masa tersebut adalah zaman megalitikum, saat hidup manusia purba yang belum mengenal teknologi anti gempa.

Misteri tersebut semakin membuat penasaran, sebab tidak ada catatan mengenai pembuatan dorphal ini, baik dalam bentuk prasasti, baik dalam bahasa sansekerta atau lainnya.

Sampai sekarang belum ada penelitian lebih lanjut mengenai keberadaan dorphal di Gunung Padang ini. Hal ini memberikan harapan besar bagi penelitian peradaban maju yang tersembunyi sebelum 6.000 tahun yang lalu.