Peluncuran roket Simorgh yang mengangkut satelit Iran
INDOZONE.ID - Iran sukses meluncurkan sekaligus tiga satelit buatan dalam negeri untuk pertama kalinya, menggunakan roket yang dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata.
Melansir dari Al Jazeera, ketiga satelit ini dikirim ke orbit minimum 450 KM pada Minggu (28/1/2024). Satu satelit bernama Mahda diketahui memiliki berat 32 Kg, sedangkan dua satelit lainnya bernama Kahyan 2 dan Hatef 2 beratnya kurang dari 10Kg. Ketiga satelit ini diangkut oleh roket pembawa satelit Simorgh (Phoenix).
Satelit nano Kayhan-2 dan Hatef-1 rencananya akan digunakan untuk menguji komunikasi narrowband dan teknologi geopositioning. Sedangkan satelit Mahda akan digunakan untuk menguji kekuatan roket Simorgh dalam mengirimkan beberapa kargo ke luar angkasa.
Baca Juga: Teknologi Pertahanan Iran Makin Maju Usai Dihukum AS, Kini Kembangkan Jet Yasin
Menurut laporan The Associated Press berdasarkan rekaman yang beredar, peluncuran ketiga satelit ini dilakukan di Pusat Antariksa Imam Khomeini, yang terletak di sebuah pedesaan di Provinsi Semnan.
Sebelumnya, di awal bulan ini, Iran juga dilaporkan telah meluncurkan satelit Sorayya menggunakan roket yang dibuat oleh badan pengawalan revolusi militer.
Peluncuran satelit ini disebut telah menuai reaksi keras dari negara Eropa, yang meyakini akan adanya pengembangan senjata rudal balistik di Iran.
Bahkan Amerika menyebut Iran melanggar resolusi PBB dan meminta untuk tindakan melakukan aktivitas berkaitan dengan pengembangan senjata nuklir.
Baca Juga: Iran Bikin Rudal Hipersonik yang Bisa Jangkau AS, Ancam Cincang Donald Trump
Namun, pihak Iran menyangkal tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa peluncuran satelit untuk pengembangan teknologi damai.
Sementara itu, peluncuran satelit ini terjadi di tengah situasi panas antara Iran dengan negara-negara barat imbas dari perluasan konflik di Gaza.
Beberapa kelompok di Timur Tengah termasuk Iran melakukan penyerangan terhadap Israel dan sekutunya sebagai dukungan terhadap Palestina.
Penulis: Gina Nurulfadilah
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Al Jazeera