Kategori Berita
Media Network
Senin, 29 JANUARI 2024 • 07:25 WIB

Riset: Sadari Pentingnya Platform Digital, Shopee Jadi Pilihan UMKM Kembangkan Bisnis Online

Ilustrasi online shop.

INDOZONE.ID - Platform ecommerce, Shopee, menjadi pilihan bagi UMKM Tanah Air untuk berjualan secara online. Hal ini setidaknya tampak dari hasil riset Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), bertajuk 'Peran Platform Digital Terhadap Pengembangan UMKM di Indonesia'.

Dalam hasil riset yang diterima di Jakarta, Senin (29/1/2024), sebanyak 34,25 persen responden yang merupakan pelaku UMKM, memilih aplikasi ecommerce dan media sosial sebagai tempat berjualan online.

Sebanyak 50 persen dari total responden, menyebut Shopee sebagai platform utama yang mereka gunakan untuk jualan online dalam kurun waktu setahun terakhir.

Adapun platform lain yang digunakan para pelaku UMKM untuk berjualan online adalah media sosial.

Sebanyak 33,46 persen responden menggunakan Facebook Marketplace, 28,74 persen menggunakan Instagram Shop, sementara 20,87 persen lainnya memakai TikTok Shop.

Melalui media sosial tersebut, para pelaku UMKM melakukan pemasaran bisnisnya dengan menggunakan berbagai fitur, seperti Feed, Story, maupun Marketplace/Shop.

Baca Juga: LKPP Kembangkan Government Marketplace, Bisa Jadi 'Raja' Ecommerce Indonesia

Dalam analisis INDEF ihwal tempat jualan online yang 'paling serig digunakan', Shopee konsisten menempati posisi pertama pilihan responden, yaitu dengan 36,22 persen.

Pengikutinya adalah Facebook Marketplace dengan 18,50 persen, serta Online Food Deivery dengan 16,93 persen, seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) saat menyampaikan hasil riset bertajuk 'Peran Platform Digital Terhadap Pengembangan UMKM di Indonesia'.

Kepraktisan dalam berjualan online menjadi alasan utama responden menggunakan platform pilihan, yaitu sebanyak 79,13 persen.

Alasan lainnya adalah eksposur atau traffict yang lebih luas dengan 72,38 persen, serta potensi pertumbuhan bisnis yang lebih cepat dengan 69,69 persen.

Peneliti Center of Digital Economy and SMEs INDEF, Izzudin Farras, mengatakan terlepas dari pertumbuhan ini, keterampilan digital menjadi tantangan bagi para pelaku UMKM untuk masuk dalam digitalisasi bisnisnya.

"Untuk menghadapi persaingan bisnis, para pelaku UMKM menggunakan cara, salah satunya dengan mengikuti program edukasi atau pelatihan UMKM yang diselenggarakan berbagai platform ecommerce," kata Izzudin.

Baca Juga: Rivalitas E-Commerce Memanas di Akhir Tahun 2023, Siapa yang Jadi Pilihan Favorit Brand Lokal dan UMKM?

Adapun berdasarkan riset tersebut, sejumlah tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM adalah ketatnya persaingan dalam platform digital yang mencapai 96,46 persen.

Selain itu adalah kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam menggunakan platform digital, yang mencapai 83,46 persen.

Namun Izzudin menyebut bahwa saat ini para pelaku UMKM semakin menyadari pentingnya penggunaan platform digital. Mereka juga telah mengetahui dampak positif digitalisasi terhadap perkembangan usaha mereka.

Karena itu, Izzudin mengharapkan agar para pelaku UMKM dapat terus berinovasi dalam pengembangan produk, layanan, hingga strategi untuk menggaet pelanggan dalam persaingan bisnis online yang saat ini kian ketat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Press Release

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Riset: Sadari Pentingnya Platform Digital, Shopee Jadi Pilihan UMKM Kembangkan Bisnis Online

Link berhasil disalin!