Kategori Berita
Media Network
Selasa, 12 DESEMBER 2023 • 06:20 WIB

Matahari Berlubang 60 Kali Lebih Besar dari Bumi, Apa Dampaknya?

Lubang Koronal
INDOZONE.ID - Baru-baru ini NASA merilis sebuah gambar penampakan matahari yang dicitrakan dengan sinar ultraviolet, yang menunjukkan adanya lubang berwarna hitam yang berukuran 60 kali ukuran bumi.

Lubang tersebut dinamakan Lubang Koronal, yang terdapat pada lapisan terluar matahari, yakni lapisan Korona.

Tidak seperti namanya, Lubang Koronal yang dimaksud adalah area pada lapisan matahari yang lebih dingin dari sekitarnya sehingga tampak lebih gelap ketika dilihat dengan sinar ultraviolet dan sinar-X.

Matahari pada dasarnya seperti magnet raksasa yang terbuat dari gas-gas yang sangat panas. Ketika partikel-partikel di dalam gas bergerak dengan sangat cepat, mereka akan menciptakan medan magnet kuat yang mengikat satu sama lain dan akan mengalir kembali ke dalam matahari.

Baca Juga: Setelah Mendarat di Bulan, India Lanjutkan Misi Observasi Pertama ke Matahari

Namun, Lubang Koronal adalah area yang medan magnetnya tidak kembali ke dalam matahari. Seperti lubang yang bocor, medan magnet di area ini malah keluar dari atmosfer matahari menuju ruang angkasa dan mengelilingi planet manapun yang dilewatinya.

Lubang ini menghadap garis khatulistiwa sekitar tanggal 2 Desember. Angin matahari kemudian menerpa bumi selama tanggal 4 dan 5 Desember.

Meski terlihat mengkhawatirkan, lubang Koronal ini bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, karena tidak terlihat langsung oleh mata telanjang.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Air di Bumi Usianya Jauh Lebih Tua dari Matahari, Nih Buktinya!

Menurut badan yang menkaji cuaca dan atmosfer Amerika Serikat NOAA, dampak yang diakibatkan oleh fenomena ini adalah badai geomagnetik ringan. Dampaknya tidak akan terasa oleh sebagian besar masyarakat bumi.

Hanya saja, badai geomagnetik ini akan menciptakan cahaya aurora yang tak hanya bisa dilihat di kutub saja, melainkan di daerah dengan lintang yang lebih rendah, seperti pada fenomena aurora yang terlihat di China awal bulan ini.

Selain itu fenomena ini juga mengakibatkan peningkatan arus di ionosfer dan magnetosfer bumi, yang dapat mengganggu jaringan listrik, satelit, komunikasi radio dan sistem navigasi.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Science Alert

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Matahari Berlubang 60 Kali Lebih Besar dari Bumi, Apa Dampaknya?

Link berhasil disalin!