ilustrasi hacker.
INDOZONE.ID - Pemimpin gerakan Julid Fi Sabilillah, Erlangga Greschinov, teengah menggalang pasukan dari Indonesia dan Malaysia, termasuk para hacker, untuk melancarakan cyber attack alias serangan siber ke Israel.
Rencana perang siber ini diinisiasi pasca-serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia dan Sekolah Qur’an Malaysia, di Gaza, Palestina.
"Sebagai respon atas serangan sirewel (Israel) terhadap RS Indo dan Sekolah Qur'an Malaysia di Gaza, kita akan membuat persiapan serangan umum. Bagi para pejuang #JulidFiSabilillah, mohon bersiap-siap!" tulis Erlangga, dalam unggahan di akun X @Greschinov, dikutip Kamis (30/11/2023).
Ajakan pengumpulan massa ini ditembuskan kepada kreator-kreator konten yang aktif membela Palestina. Di antaranya, Azzam Mujahid Izzulhaq atau @AzzamIzzulhaq, Neo Historia Indonesia alias @neohistoria_id, Irfan_newboys atau @Marchfoward, dan Awan Wafdan alias @seketulawan.
Selain itu, Erlangga juga melampirkan link-link Telegram yang berfungsi sebagai grup koordinasi. Dengan grup dibagi menjadi dua kategori, grup besar koordinasi dan grup operasi khusus.
Berikut merupakan link grup yang bisa diikuti oleh warganet Indonesia dan Malaysia untuk melawan Israel:
Baca Juga: Israel Mengalami Serangan Hacker Besar-besaran, Semua Komunikasi Darurat Terputus
1. Grup Besar Kordinasi:
a. https://t.co/6r9PNPPVg4
2. Grup Operasi Khusus:
a. https://t.co/Gwuni1aipL dengan untuk operasi yang bernama #StandWithSiRewel
b. https://t.co/bvU6JCdoJd untuk operasi #BaperBerujungMaut
c. https://t.co/wPI2KUxfMi untuk #ModeVOC
d. https://t.co/agIdv2FbbQ untuk operasi #PERMISIPAKETTT
Dalam surat edaran yang terlampir dalam unggahan Erlangga, warganet nantinya dizinkan untuk mengikuti operasi umum, operasi khusus, atau keduanya. Untuk operasi khusus, warganet pun bisa memilih salah satu jenis operasi atau lebih dari satu.
Panduan serangan siber netizen Indonesia - Malaysia ke tentara Israel.
"Para pejuang bisa pilih operasi khusus jalur mana yang ingin digeluti, boleh pilih lebih dari salah satu," tulis Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel itu.
Terkait operasi khusus, kata Erlangga, Jalur #StandWithSiRewel ditujukan khusus bagi para pejuang yang mau berpura-pura memberikan dukungan ke tentara IDF Israel yang mereka sebut 'halodek sirewel', di sosial media.
Hal ini dilakukan agar tentara IDF Israel menganggap pejuang yang menghubunginya sebagai 'teman' dan mengarahkan pembicaraan agar target mau memberikan nomor WA. Misi khusus dari operasi ini adalah untuk memperoleh kepercayaan tentara Israel untuk dimanfaatkan atau diteror kemudian.
Ada pula operasi jalur #BaperBerujungMaut dengan misi merayu tentara Israel.
"Kalo dah baper terus ngasih no WA, baru kita sebar bareng. Misi: mempermainkan emosi halodek sirewel," tulis Erlangga.
Panduan serangan siber netizen Indonesia - Malaysia ke tentara Israel.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators