Website KPU berhasil disusupi oleh hacker.
INDOZONE.ID - Website resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dilaporkan dibobol hacker. Kabarnya sebanyak 204 juta data Daftar Pemilih Tetap (DPT) bocor dalam kejadian tersebut.
Peretasan website KPU ini dilaporkan oleh CISSREC. Menurut lembaga ini, data KPU dibagikan oleh akun anponim bernama Jimbo.
Terlebih dari 200 juta yang dijual akun Jimbo. Akun ini menjualnya dengan harga US$74 ribu atau setara dengan angka Rp 1,2 miliar.
Untuk itu, sebelum situs resmi KPU diretas oleh hacker, ada sejumlah website pemerintah Indonesia yang juga mengalami hal tersebut.
Apa saja? simak ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga: Hamas Undang Elon Musk untuk Lihat Sendiri Perbuatan Keji Israel di Gaza
Youtube DPR di hacker dengan menampilkan siaran langsung judi online.
Dilihat dari beranda youtube DPR, fotonya diganti dengan foto slot judi yang terjadi pada bulan September 2023 lalu.
Sebanyak ada empat tayangan video live, dua video dengan thumbnail Slot Baris Canli Yayindayiz dan sementara dua lainnya dengan thumbnail Slot Fikret Canli Yayin.
Website resmi Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dengan alamat situs www.kostrad.mil.id yang tidak bisa diakses pada 16 Agustus 2022 lalu.
Laman resmi tersebut ternyata mengalami dibobol sekelompok hacker yang mengatasnamakan dirinya sebagai "Indian Cyber Mafia".
Akibatnya, website resmi Kostrad tidak diaktifkan selama beberapa hari.
Meski diretas pihak Kostrad memastikan data di situs tetap aman dan hanya menampilkan halaman depan saja yang mengalami perubahan dan tidak bisa dibuka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators