Ilustrasi AI dan virtual reality. (Freepik)
INDOZONE.ID - Maraknya penggunaan AI, augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan teknologi lainnya membuka peluang baru dalam pendidikan. Penerapan Pendidikan 5.0 menambah pengalaman belajar bagi mahasiswa.
Pendidikan telah menjadi pilar utama dalam membangun dan mengembangkan potensi individu serta masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi dan dinamika global, konsep pendidikan juga terus mengalami transformasi.
Dijelaskan Director Campus BINUS @Bekasi Gatot Soepriyanto, SE, Ak, MBuss (Acc), PhD, CA, CFE, pendidikan 5.0 mencakup teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan, Internet of Things, dan realitas virtual untuk mengubah paradigma pembelajaran.
Baca Juga: Meta Dilaporkan Bubarkan Tim Responsible AI karena Terlalu Banyak SDM
Dengan teknologi kecerdasan buatan memungkinkan analisis data mahasiswa untuk memberikan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu.
"Teknologi AR dan VR memberikan pengalaman pembelajaran yang mendalam dan interaktif. Mahasiswa dapat menjelajahi berbagai konsep secara visual, membuat pembelajaran lebih menarik dan nyata," ucapnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Penerapan Pendidikan 5.0 ini menyuguhkan simulasi lingkungan belajar yang menarik dan konkret. Seperti perjalanan lapangan virtual dan pelajaran augmented yang memadukan dunia digital dan fisik.
Baca Juga: Sekarang Bedah Jantung Sudah Bisa Dianalisa Dengan Virtual Reality
Lebih lanjut, penerapan pendidikan ini menekankan pentingnya menambah keterampilan. Mulai dari keterampilan sosial dan emosional untuk berkontribusi secara positif pada masyarakat.
Gatot juga menambahkan, selain keterampilan teknis, mahasiswa juga bisa mengeksplorasi diri dalam pengembangan keterampilan untuk dunia kecerdasan buatan atau AI. Menurutnya, di dunia kerja keterampilan AI sangat bermanfaat.
"Jadi kesuksesan di tempat kerja tidak hanya bergantung pada pengetahuan akademis, tetapi juga pada kemampuan beradaptasi, kepemimpinan, dan empowering terhadap masyarakat, juga teknologi AI," kata Gatot.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: