Kategori Berita
Media Network
Rabu, 23 AGUSTUS 2023 • 20:20 WIB

Panas! Elon Musk Serang Mark Zuckerberg Lagi, Sebut Facebook Sudah Membohongi Semua Penggunanya

Kiri: CEO Meta, Mark Zuckerberg. Kanan: Pemilik Twitter, Elon Musk.

INDOZONE.ID - Hubungan antara Elon Musk dengan pendiri Meta Platforms Inc, yakni Mark Zuckerberg kian memanas. Musk, pemilik X alias Twitter, kini melancarkan serangan baru terhadap Zuckerberg atas algoritma yang digunakan Meta dalam memunculkan dan menyebarkan konten.

Dalam sebuah tweet, Musk menuduh Mark Zuckerberg telah memanipulasi publik di seluruh dunia. Dia mengatakan bahwa Facebook tidak akan pernah membuka algoritmenya untuk pengawasan publik karena khawatir 'aksi liciknya' ini terbongkar.

Baca Juga: Mark Zuckerberg: Elon Musk Gak Serius soal Duel Adu Jotos

Musk mem-posting ulang tweet yang dibagikan oleh Michael Shellenberger, seorang penulis Amerika, yang mengklaim bahwa Facebook secara finansial mendukung aktivis yang mengadvokasi penyensoran terhadap lawan-lawan mereka.

Klaim ini sangat kontras dengan pernyataan Zuckerberg bahwa Facebook mengizinkan pemeriksa fakta independen bekerja dan menerima semua sudut pandang tanpa ikut campur dalam pemilu.

Elon Musk dalam tweetnya menunjukkan bahwa Facebook tampaknya memanipulasi orang secara besar-besaran. Hal ini juga menjelaskan mengapa Meta, perusahaan di balik Facebook, tidak akan merilis algoritme mereka sebagai sumber terbuka, tambah Musk dengan nada bercanda.

Elon Musk. (REUTERS)

Sebelumnya, Musk telah berbicara tentang transparansi algoritme Twitter ketika dia mengakuisisi perusahaan tersebut dalam kesepakatan senilai $44 miliar. Pada April 2023, miliarder itu memang membuat algoritme rekomendasi aplikasi Twitter X alias open source. Meskipun tidak semua kode yang menjalankan Twitter dikeluarkan dalam domain sumber terbuka.

Saat mengumumkan hal tersebut, Musk men-tweet,

"Sebagian besar algoritma rekomendasi akan dijadikan open source hari ini. Sisanya akan mengikuti. Tes yang tepat adalah pihak ketiga yang independen harus dapat menentukan, dengan akurasi yang wajar, apa yang mungkin akan ditampilkan kepada pengguna. Tidak diragukan lagi, banyak masalah memalukan akan ditemukan, tapi kami akan memperbaikinya dengan cepat!"

Sederhananya, menjadikan algoritme Twitter sumber terbuka berarti membuat kode yang mendukung algoritme rekomendasi Twitter tersedia untuk umum. Hal ini berpotensi memungkinkan siapa pun memeriksa kode, memahami cara kerjanya, dan menyarankan adanya perbaikan.

Baca Juga: Elon Musk Klaim Pengguna Twitter Naik Drastis hingga Pecahkan Rekor, Efek Ganti Logo?

Ada banyak keuntungan menjadikan kode ini open source. Hal ini bisa meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, bisa membantu mencegah penyalahgunaan algoritma untuk tujuan berbahaya, seperti menyebarkan informasi yang salah atau menyensor sudut pandang tertentu.

Ini adalah sesuatu yang menurut Musk tidak akan pernah dilakukan Facebook karena “memanipulasi publik di mana pun di seluruh dunia”.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: India Today

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Panas! Elon Musk Serang Mark Zuckerberg Lagi, Sebut Facebook Sudah Membohongi Semua Penggunanya

Link berhasil disalin!