Kontroversi di Summer Game Fest: Sutradara Splitgate 2 Minta Maaf atas Topi "Make FPS Great Again"
INDOZONE.ID - Setelah penampilan kontroversial di ajang Summer Game Fest, sutradara Splitgate 2, Ian Proulx, akhirnya menyampaikan permintaan maaf karena telah memicu perpecahan di komunitas gamer.
Aksinya di atas panggung memancing perdebatan setelah ia mengenakan topi bertuliskan "Make FPS Great Again", yang dianggap menyinggung isu politik.
Baca Juga: Meski Tuai Kontroversi, Assassin’s Creed Shadows Sukses Besar hingga Pecahkan Rekor
Penampilan yang Menuai Protes
Saat hadir dalam sesi Summer Game Fest pekan lalu, Proulx membuat pernyataan yang menyindir salah satu franchise besar, dengan berkata, “Saya lelah memainkan Call of Duty yang sama setiap tahun.”
Namun, bukan hanya ucapannya yang menuai kontroversi.
Topi yang ia pakai, dengan slogan mirip kampanye Donald Trump "Make America Great Again", langsung memicu reaksi keras dari banyak penonton.
Awalnya, Proulx enggan meminta maaf dan menyebut aksinya hanya sebatas “meme”, tetapi gelombang kritik akhirnya membuatnya berubah sikap.
Ian Proulx: “Saya Minta Maaf karena Telah Membelah Komunitas”
Dalam sebuah video klarifikasi yang ia unggah di media sosial, Proulx menjelaskan bahwa niat awal mereka hanyalah untuk menarik perhatian terhadap game Splitgate 2, bukan untuk menyampaikan pesan politik.
Proulx menegaskan bahwa mereka tak berniat membawa isu politik.
Namun, ia mengakui bahwa keputusan tersebut telah berdampak negatif terhadap komunitas.
Meski tetap mempertahankan tujuan utamanya, yaitu menghidupkan kembali genre FPS yang menurutnya sedang stagnan, Proulx menyadari bahwa dampak lebih penting daripada maksud.
Ia berjanji akan lebih berhati-hati di masa depan.
Kontroversi Lain: Harga Bundle Splitgate 2 Juga Jadi Sorotan
Tak hanya topi kontroversial, Splitgate 2 juga mendapat kritik pedas dari komunitas karena merilis bundle kosmetik seharga $80, yang sebelumnya diklaim diskon dari harga awal $145.
Baca Juga: Kontroversi Mockup Switch 2: Nintendo Kirim Pengacara ke Booth Genki di CES 2025
Banyak pemain menilai harga tersebut terlalu tinggi untuk game free-to-play.
Menanggapi reaksi negatif itu, pihak developer 1047 Games langsung menurunkan harga bundle menjadi $40 dan melakukan penyesuaian harga di seluruh toko dalam game.
Kontroversi yang melibatkan Ian Proulx dan Splitgate 2 menunjukkan betapa pentingnya komunikasi dan simbol dalam industri game saat ini.
Meski niat awal bukan untuk menyinggung, keputusan visual dan verbal yang salah bisa menimbulkan dampak besar.
Proulx telah meminta maaf dan studio 1047 Games juga menunjukkan sikap tanggap terhadap masukan komunitas.
Apakah langkah-langkah ini cukup untuk memulihkan kepercayaan para pemain? Waktu dan komitmen terhadap komunitas akan menjadi penentunya.
Baca Juga: Kemitraan COLOPL dengan Stability AI Tuai Kontroversi, Publik Soroti Etika dan Hak Cipta
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurogamer.net