Perkenalkan BATARA: Fate Unbound, Game 2D Hand Painted Souls-Like Adventure dengan Nuansa Budaya Indonesia
INDOZONE.ID - Industri game Indonesia sudah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan akhir-akhir ini.
Hal ini didorong oleh meningkatnya jumlah developer lokal yang kreatif, munculnya IP-IP lokal terbaru yang menarik, serta tumbuhnya komunitas gamer di Indonesia.
Hal ini menjadikan Indonesia sudah semakin siap untuk bersaing di pasar game global di masa mendatang.
Salah satunya ditunjukkan dengan kehadiran Acts of Blood sebagai game baku hantam ala Sleeping Dogs.
Game karya Fajrul FN dibawah naungan Eksil Team ini telah mendapatkan sambutan hangat dan antusias yang sangat tinggi dari para gamer.
Selain itu, ada sebuah IP lokal terbaru yang tidak kalah kerennya.
Proyek game yang sebelumnya bernama "UNFATED PROJECT", kini memiliki nama resmi yang berjudul "BATARA: Fate Unbound".
Ini adalah sebuah proyek game bertajuk 2D Hand Painted Souls-Like Adventure, yang mengusung konsep yang terinspirasi dari budaya Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Dreadout, Game Horor Berbalut Kebudayaan dan Makhluk Halus Indonesia
Game ini merupakan karya seorang Concept Artist dan Illustrator asal Jakarta bernama Muhammad Roofi Mulya.
Ia kini sedang menjalani pendidikan di Maryland Institute College of Art (MICA), di Baltimore, Amerika Serikat.
Namun tidak hanya Roofi saja yang terlibat dalam pengembangan proyek game ini.
Ia juga dibantu oleh kedua temannya yang bernama Toby dan Barbara, di bawah naungan studio game yang mereka namai "UNFATED STUDIOS".
Saat ini, gamenya dimasukkan untuk kompetisi bisnis kreatif bernama "Up/Start Venture Competition 2025" yang diselenggarakan di MICA.
BATARA: Fate Unbound dipilih sebagai IP pertama dari UNFATED STUDIOS sebagai penanda babak permulaan mereka nyemplung dalam industri game.
Baca Juga: 7 Game Horor Buatan Indonesia yang Cocok Dimainkan untuk Rayakan Hallowen
Motivasi Roofi dan timnya untuk menggarap BATARA: Fate Unbound, adalah antusiasme mereka ingin merepresentasikan budaya Indonesia lewat sebuah game.
Harapannya, game ini dapat bersaing di pasar global. Apalagi, berdasarkan riset yang Roofi lakukan, sebagian besar gamer belum pernah memainkan game bernuansa budaya Indonesia
Mereka juga berharap lewat BATARA: Fate Unbound, para gamer tidak hanya memandangnya sebagai sebuah game, tetapi juga sebagai karya seni yang dapat diapresiasi para gamer.
BATARA: Fate Unbound berlatar masa ratusan tahun lalu di sebuah daratan alam Indonesia kuno bernama "Yrdra".
Saat itu ada sebuah telur raksasa dari luar angkasa yang jatuh menghantam planet bumi dan telurnya menjadi terbelah.
Hingga tersebarlah sebuah zat ganas yang bernama "Starlight" yang merusak seluruh negeri di bumi dan merusak segala kehidupan yang ada, termasuk umat manusia dan Rohs (Roh).
Pemain akan bermain sebagai karakter Unfaded, sesosok pedang bermata dua yang tidak terkendali dan dapat dengan bebas untuk menentukan takdirnya sendiri, antara menjadi seorang dengan simbol keselamatan atau pembawa kematian.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X/@Jinjilio