INDOZONE.ID - Valorant adalah game FPS yang dirilis oleh Riot Games pada 2020, dan langsung jadi bahan pembicaraan banyak orang.
Bayangin aja, gabungan antara tembak-tembakan ala CS:GO dengan karakter-karakter yang punya kemampuan unik ala Overwatch.
Paduan ini bikin Valorant jadi game yang nggak cuma seru, tapi juga penuh strategi.
Walaupun gamenya baru dirilis di 2020, pengembangannya sudah dimulai sejak 2014 lho, dengan nama Project A.
Baca Juga: Fortnite akan Hadirkan Mode Baru Ballistic untuk Bersaing dengan Valorant dan Counter-Strike
Mereka pakai Unreal Engine 4 biar performanya stabil, terutama untuk pemain yang suka main kompetitif.
Riot juga paham banget kalau gamenya harus minim lag, supaya seru dan nggak ganggu permainan.
Cara mainnya gampang, terdiri dua tim yang masing-masing 5 orang, saling bertempur.
Tim yang nyerang harus tanam Spike, sementara yang bertahan harus mencegahnya.
Setiap agen di Valorant punya kemampuan berbeda, jadi kamu mesti pintar-pintar bikin strategi.
Ada Duelist yang suka main cepat, Sentinel yang lebih fokus bertahan, Initiator yang bantu buka jalan, dan Controller yang bisa ngerepotin lawan dengan skill mereka.
Selain mode standar kayak Unrated dan Competitive, ada juga mode seru kayak Replication, di mana semua pemain bakal jadi satu agen, dan Snowball Fight yang cuma ada pas Natal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia