INDOZONE.ID - Boom Esports divisi valorant merupakan tim yang berasal dari Indonesia akhirnya berhasil melangkah ke ajang bergengsi VCT Asia Pasific setelah tim asal Singapura, yaitu Bleed Esports, secara mengejutkan didiskualifikasi oleh Riot Games.
Keputusan ini mengejutkan banyak penggemar dan memicu berbagai spekulasi tentang alasan di balik diskualifikasi tersebut.
Dalam pengumuman resmi yang dirilis oleh Riot Games melalui akun sosial media @vctpacific pada jum'at (4/10/2024), disebutkan bahwa Bleed Esports melanggar aturan yang telah ditetapkan untuk tournament VCT.
Dikutip dari postingan sosial media @vctpacific, mereka menyebutkan bahwa "Setelah pertimbangan yang matang, Riot Games telah memutuskan untuk mengeluarkan Bleed Esports dari Valorant Champions Tour dan VCT Pacific".
Baca Juga: Tiga Tim Indonesia Lolos ke Point Rush dan Grand Finals FFWS SEA 2024 Fall
Pasalnya, Bleed Esports gagal memenuhi persyaratan pelaporan penting serta kewajiban utama lainnya dibawah Team Participation Agreement (TPA). Mengeluarkan sebuah tim dari ekosistem esports Riot Games bukanlah keputusan yang diambil dengan mudah/ringan.
Namun, karena kegagalan operasional yang dilakukan secara terus-menerus, Bleed Esports tida kakan lagi berpartisipasi di VCT Pacific demi melindungi kepentingan terbaik bagi para pemain dan liga.
Para pemain yang terkena dampak tersebut telah diberitahu segera setelah keputusan tersbut dibuat, sehingga para pemain yang terkena dampak tersebut dapat mencari peluang lain secepat mungkin.
Sejalan dengan komitmen kami terhadap kualifikasi tersebut, Boom Esports, yang menjadi runner-up dari VCT Ascension Pacific 2024 yang diadakan di indonesia tepatnya di Jakarta beberapa waktu lalu, akan di promosikan untuk mengisi slot yang dikosongkan.
Perubahan ini tidak memengaruhi format VCT pacific 2024. Turnamen akan tetap berlangsung dengan 12 tim yang telah terdaftar seperti yang telah direncanakan".
keputusan ini menjadi sorotan di dalam komunitas esports khususnya esports valorant, mengingat performa dari Bleed Esports yang sebelumnya cukup konsisten sepanjang turnamen berlangsung.
Namun, diskualifikasi semacam ini bukanlah hal yang asing dalam dunia kompetisi profesional esports. Di mana aturan yang cukup ketat harus dipatuhi demi menjaga integritas selama pertandingan berlangsung.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/@boomesportsid