VCT 2023. (Twitter/@ValorantEsports)
Beberapa pelatih tim esports Valorant, mengkritik format turnamen Valorant Champions Tour (VCT) LOCK //IN Sao Paulo Brazil 2023, karena sistem eliminasi tunggal.
Eliminasi tunggal dilakukan demi mengurangi jumlah pertandingan yang dimainkan selama VCT LOCK//IN Sao Paulo 2023 selama tiga minggu.
Riot Games selaku pengembang dan penerbit game Valorant, telah memilih struktur eliminasi tunggal untuk 30 tim yang sudah bermitra untuk hadir, serta tim Tiongkok EDward Gaming dan FunPlus Phoenix ZHUQUE.
Baca Juga: Kucing Pembawa Keberuntungan, Tangannya Bikin Player Mobile Legends Ini Dapat Skin Mahal
Babak pertama, kedua, dan perempat final, akan menggunakan pertandingan best of three (BO3). Pertandingan semifinal dan champion akan menggunakan format best of five (BO5).
Hal tersebut memicu banyak kritikan dari banyak pelatih tim. Salah satunya dari pelatih tim NRG, Chet, yang mengungkapkan kritik keras terhadap kompetisi dan eliminasi tunggal.
“Terbang ke Brazil, tidak punya info tentang tim lain karena ini pertandingan pertama dengan meta baru dan eliminasi tunggal. Benar-benar turnamen sial untuk memulai tahun ini,” kata Chet di Twitter, dikutip Jumat (20/1/2023).
Fly to Brazil, have no info on the other team because it’s the first matches with new meta and it’s single elimination. What an absolute shit tournament to kick off the year
— NRG Chet (@chetsingh) January 17, 2023
Kapten tim Natus Vincere (Na’Vi), Ange1, menyebut format turnamen itu kasar, karena tim sudah menghabiskan waktu sekitar satu setengah bulan untuk mempersiapkan kompetisi.
Baca Juga: YouTuber Ini Dapet Hadiah dari Rockstar Gara-gara Sering Main RDR 2 di Google Stadia!
“Setengah dari tim tersingkir setelah pertandingan pertama. Itu kasar setelah 1,5 bulan latihan, dan terdengar seperti tujuan yang bagus untuk turnamen: selamat dari pertandingan pertama (nada sarkas),” kata kapten Valorant tim Na’Vi.
Half of the teams eliminated after 1st match. Thats rought after 1,5 month of praccs.
— NAVI ANGE1 (@OfficialANGE1) January 17, 2023
And sounds like a good goal for the tournament: survive first match ???? https://t.co/C9FdOwWCJR
Pelatih tim Griffin Esports, Fayde, juga menganggap turnamen ini hanya membuang waktu untuk satu pertandingan ke Brazil.
“Jadi 16 tim akan terbang pulang setelah 1 seri bo3 di Brazil. Siapa pun yang memutuskan bahwa ini akan menjadi format turnamen yang paling membingungkan,” kata pelatih tim Griffin Esports.
So 16 teams will fly home after 1 bo3 series in Brazil
— Fayde (@FaydeVLR) January 18, 2023
Whoever decided that this will be the tournament format has some screw loose in the head
Penulis: Mufti Muhammad Budiman
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: