Tampilan gameplay dari game Six Days in Fallujah (photo/Highwire Games)
Beberapa waktu yang lalu Highwire Games resmi mengumumkan kembali informasi terkait game baru buatannya yang bernama Six Days in Fallujah. Game tersebut direncanakan untuk rilis di tahun 2021 ini.
Seperti yang kita ketahui, Six Days in Falllujah sendiri merupakan game yang diangkat dari kejadian di dunia nyata, lebih tempatnya kejadian pertempuran Fallujah yang terjadi pada tahun 2016 lalu.
Buat yang belum tahu, pada saat itu pemerintah Irak melancarkan operasi militer untuk merebut kembali kota Fallujah dari ISIS. Operasi tersebut melibatkan sejumlah tentara dari Amerika Serikat dan juga Irak.
Karena diambil dari kejadian di dunia nyata, banyak yang menganggap bahwa nantinya game ini bakal menghadirkan unsur politik yang sangat kental, tapi hal tersebut dibantah oleh publishernya yaitu Victura beberapa waktu yang lalu.
Namun tak lama setelahnya, Victura mengeluarkan statement yang sangat berbeda dengan apa yang diucapkan di awal. Kini pihaknya menyebut bahwa game Six Days in Fallujah tidak bisa terpisahkan dari unsur politik.
We understand the events recreated in Six Days in Fallujah are inseparable from politics. pic.twitter.com/N7nkPilp1Q
— Victura (@VicturaGG) March 8, 2021
"Kami memahami bahwa hal-hal yang dihadirkan di game Six Days in Fallujah tidak bisa dipisahkan dari unsur politik," tulis Victura di akun Twitter-nya.
Sekedar informasi, para pengembang dari Highwire Games menghadirkan 26 masyarakat Irak yang ada di pertempuran tersebut untuk meminta opini mereka tentang apa yang sebenarnya terjadi di area tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: