Seperti Ini Cara Riot Games Membuat Agents di Valorant Menjadi Seimbang!

Ilustrasi karakter/agent dari game First-person Shooter Valorant (photo/Riot Games)

Membuat karakter di video game menjadi seimbang bukan merupakan hal yang mudah dilakukan. Ambil saja contoh game MOBA League of Legends, karakter yang dihadirkan di game tersebut bisa dibilang sulit untuk dibuat seimbang sehingga dibutuhkan adanya perubahan hingga berulang kali untuk mendapat komposisi yang sesuai.

Hal tersebut pun juga terjadi di game Tactical FPS buatan Riot Games yaitu Valorant, meskipun game tersebut memiliki genre FPS, kehadiran agents yang berbeda membuat game ini juga memerlukan keseimbangan antara seluruh agents yang ada.

Baca Juga: Shroud Merasa Tak Yakin Jika Valorant Bisa Menjadi Besar Seperti CS:GO

Melalui seri Developer Messages yang dilakukan secara rutin oleh Riot Games, dijelaskan bagaimana proses untuk membuat agents di Valorant menjadi seimbang sehingga proses nerf dan buff juga dapat efektif bagi para pemain nantinya.

Diketahui bahwa Riot Games menggunakan sistem penyeimbang dengan memantau win-rate dari setiap agents yang ada di Valorant. Namun karena saat ini game tersebut belum menghadirkan fase Pick-Ban, sistem win-rate ini terpaksa harus dimodifikasi.

Ya, Riot Games diketahui hanya mengambil data win-rate setiap agents dari pertandingan yang terjadi jika salah satu agent hanya berada di satu tim saja. Jadi contohnya jika ada satu match dimana kedua tim sama-sama memiliki agent Sage, maka pertandingan tersebut tidak akan masuk ke dalam perhitungan.

Baca Juga: Mulai Fokus di Esports, Riot Games Umumkan Turnamen Valorant Champions Tour 2021

Alhasil dengan menggunakan sistem tersebut, Riot Games dapat mendapat hasil bahwa Sage merupakan agent yang memiliki win-rate tertinggi sehingga pihak Riot Games pun bisa melakukan nerf terhadapnya.

Buktinya, setelah melakukan nerf terhadap Sage, agent tersebut langsung banyak ditinggalkan para pemain. Pasalnya banyak yang percaya bahwa nerf yang dilakukan oleh Riot Games terhadap Sage ini membuatnya menjadi tak terlalu hebat lagi untuk digunakan karena kemampuannya sudah dikurangi cukup besar.

Artikel Menarik Lainnya:

• Caviar Rilis iPhone 12 Pro dengan Desain yang Terinspirasi dari iPhone 4!
• The Game Awards: The Last of Us Part II Sukses Jadi Game of The Year di Tahun 2020
• Samsung Disebut Sedang Kembangkan Smartphone Lipat Murah Baru