Tampilan game PUBG Mobile dengan program cheat (photo/Istimewa)
Dalam game online, apalagi yang bersifat free-to-play pasti akan menghadirkan pemain yang menggunakan program ilegal (cheat) untuk memenangkan game itu dengan lebih mudah dan juga cepat.
Namun hal tersebut tentu tidak diperbolehkan oleh semua developer game, tak terkecuali untuk Tencent Games selaku pengembang dari game PUBG Mobile. Kini pihaknya tengah bekerja keras untuk membasmi para cheater yang cukup banyak di dalam gamenya.
Bicara tentang cheater di PUBG Mobile, baru-baru ini pihak kepolisian Tiongkok telah berhasil menangkap 12 orang tersangka yang terlibat dalam aksi jual-beli program cheat untuk PUBG Mobile di situs penjualan.
Diketahui bahwa program cheat yang ditawarkan juga bervariasi, mulai dari auto aim, inventory pemain, dan juga cheat senjata. Bahkan cheat-cheat tersebut juga dijual dengan harga yang tidak murah.
Disebutkan bisnis cheat PUBG Mobile tersebut bisa menghasilkan keuntungan mencapai US$15 juta atau setara dengan Rp212 miliar. Tentu angka tersebut sangat besar, padahal hanya bermodal jual-beli program cheat game mobile saja.
Sampai saat ini belum diketahui apa yang akan dilakukan oleh kepolisian Tiongkok terhadap 12 orang yang terjerat dalam kasus tersebut. Yang pasti, bisnis jual-beli program cheat ini setidaknya berhasil digagalkan sehingga tak ada lebih banyak cheater di game PUBG Mobile tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: