Sabtu, 08 FEBRUARI 2025 • 18:20 WIB

Samsung Galaxy S26 akan Kembali pakai Exynos, Kabar Baik atau Buruk?

Author

samsung galaxy s26 ultra (gizchina)

INDOZONE.ID - Samsung siap membawa kejutan besar di seri Galaxy S26. Setelah beberapa tahun lebih mengandalkan Snapdragon, kini mereka berencana mengembalikan Exynos sebagai dapur pacu utama.

Chipset terbaru, Exynos 2600, disebut-sebut membawa peningkatan besar dalam performa dan efisiensi daya.

Apakah ini akan menjadi awal kebangkitan Exynos di pasar flagship? Berikut perkembangan terbarunya.

Perjalanan Produksi Exynos 2600: Awal yang Menjanjikan

Samsung Foundry sudah mulai uji coba produksi Exynos 2600 dengan teknologi fabrikasi SF2 (2nm).

Baca Juga: Ini Kelebihan Fitur AI Samsung Galaxy S25 agar Produktif Membuat Konten

Laporan dari The Bell menyebutkan bahwa hasil awal produksi ini mencapai tingkat yield sekitar 30%, angka yang cukup baik dibandingkan ekspektasi awal.

Samsung Galaxy 25 Ultra. Sumber:X/PROFESOR X

Yield yang tinggi berarti produksi semakin efisien dan berpotensi lebih stabil saat memasuki tahap massal.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, produksi massal Exynos 2600 akan dimulai pada kuartal keempat tahun ini.

Kemungkinan besar, chipset ini akan menjadi otak dari Galaxy S26 yang dijadwalkan meluncur pada Januari 2026.

Teknologi SF2 2nm dengan Efisiensi Tinggi, Performa Lebih Ngebut

Exynos 2600 dibuat dengan teknologi fabrikasi SF2 (2nm), yang diklaim lebih unggul dibandingkan teknologi 3nm sebelumnya.

Samsung menyebutkan bahwa teknologi ini mampu meningkatkan performa sebesar 12%, membuat konsumsi daya lebih efisien hingga 25%, serta memperkecil ukuran chip sebanyak 5%.

samsung galaxy s24 ultra (msn)

Artinya, perangkat yang menggunakan chipset ini tidak hanya lebih kencang, tetapi juga lebih hemat baterai.

Selain itu, diharapkan teknologi ini bisa mengatasi masalah panas berlebih yang sebelumnya sering terjadi di chipset Exynos generasi sebelumnya.

Apakah Exynos akan Mendominasi Lagi?

Pada Galaxy S25, Samsung memilih untuk tidak menggunakan Exynos 2500 karena hasil produksinya yang kurang memuaskan.

Sebagai gantinya, mereka mengandalkan Snapdragon 8 Gen 3 di seluruh pasar.

Baca Juga: Samsung Galaxy S26 Ultra akan dilengkapi kamera periskop 200MP?

Namun, dengan meningkatnya yield produksi Exynos 2600, ada peluang besar bahwa Galaxy S26 akan kembali menggunakan chipset buatan sendiri.

Jika benar terjadi, ini bisa menjadi langkah besar bagi Samsung untuk mengurangi ketergantungan pada Qualcomm.

Samsung Galaxy S25 Series

Selain itu, jika produksi Exynos 2600 terus meningkat, bukan tidak mungkin chipset ini juga akan digunakan di lini ponsel kelas menengah dan tablet Samsung di masa mendatang.

Bisakah Samsung Menjaga Konsistensi?

Keberhasilan Exynos 2600 sangat penting bagi divisi semikonduktor Samsung, yang sebelumnya mengalami kerugian akibat kegagalan produksi Exynos 2500.

Oleh karena itu, mereka berusaha memastikan bahwa produksi kali ini berjalan lancar agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Jika semua berjalan sesuai harapan, Galaxy S26 bisa menjadi momen kebangkitan Exynos sebagai chipset flagship yang mampu bersaing dengan Snapdragon.

Apakah Samsung benar-benar siap untuk membawa Exynos kembali ke puncak? Kita tunggu kejutan berikutnya!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Gsmarena.com, Thebell