Rabu, 30 OKTOBER 2024 • 11:00 WIB

Kurang Investasi, Penjualan iPhone 16 di Indonesia Diblokir

Author

iPhone 16.

INDOZONE.ID - Kementerian Perindustrian mengungkapkan bahwa Indonesia telah memberlakukan larangan atas pemasaran dan penjualan iPhone 16, karena Apple belum mematuhi peraturan investasi lokal.

Negara terbesar di Asia Tenggara ini memiliki populasi muda yang paham teknologi dengan lebih dari 100 juta orang di bawah usia 30 tahun, namun Apple belum membuka toko resmi di Indonesia.

Akibatnya, konsumen yang ingin membeli produk Apple harus mengandalkan platform penjualan kembali.

Menurut juru bicara Kementerian Perindustrian Indonesia, model iPhone 16 yang dirilis pada bulan September tidak dapat dijual di dalam negeri karena Apple belum memenuhi syarat bahwa 40 persen komponennya harus diproduksi secara lokal.

Baca Juga: 5 Alasan iPhone 16 Belum Bisa Dijual Resmi di Indonesia

"Perangkat iPhone 16 yang diimpor oleh importir terdaftar belum dapat dipasarkan di dalam negeri," kata juru bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif seperti dilansir Rabu (30/10/2024).

"Apple Indonesia belum memenuhi komitmen investasinya untuk memperoleh … sertifikasi," tambahnya.

Agar memenuhi persyaratan tersebut, Apple perlu berinvestasi di Indonesia dan memperoleh bahan baku untuk komponen iPhone dari dalam negeri, menurut laporan media lokal.

Sebelumnya, Apple telah menyatakan komitmennya untuk berinvestasi sebesar 1,7 triliun rupiah di Indonesia. Namun, investasi tersebut baru mencapai investasi sebesar 1,5 triliun hingga awal bulan ini, seperti dilaporkan oleh Bloomberg

Pihak kementerian menyebutkan bahwa ponsel baru Apple bisa dibawa masuk ke Indonesia, asalkan tidak dijual secara komersial. Diperkirakan sekitar 9.000 unit model baru telah masuk ke negara berpenduduk sekitar 280 juta jiwa ini.

Walaupun unit-unit tersebut telah melewati prosedur legal untuk masuk, menjualnya di Indonesia akan melanggar hukum, jelas Arif.

Indonesia telah menerapkan kebijakan larangan serupa untuk mendorong produksi lokal di masa lalu, meskipun hasilnya bervariasi.

Sebelumnya, Apple memperingatkan bahwa pembatasan impor terhadap 4.000 produk, termasuk laptop dan bahan baku yang diberlakukan pada bulan Maret, dapat menyebabkan kekurangan laptop di Indonesia.

Beberapa perusahaan pun telah mengurangi aktivitas mereka sebagai dampak dari larangan ini.

Namun, pembatasan impor bijih mineral selama beberapa tahun terakhir telah mempercepat perkembangan sektor baterai di dalam negeri.

Baca Juga: iPhone 16 Mengalami Masalah Daya Tahan Baterai Setelah Pembaruan iOS 18

Pada kuartal kedua tahun ini, pasar pengiriman smartphone di Indonesia didominasi oleh merek-merek asal China seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo, serta Samsung dari Korea Selatan, berdasarkan laporan Counterpoint Research.

Ketiadaan Apple di Indonesia merupakan peluang yang terlewat bagi perusahaan yang telah menikmati kesuksesan besar di negara-negara Asia lainnya.

Menurut laporan Bloomberg Indonesia memiliki sekitar 350 juta ponsel aktif, lebih banyak lagi dari jumlah penduduknya saat ini.

Pada bulan April, CEO Apple, Tim Cook, mengunjungi Indonesia untuk menjajaki peluang investasi di ekonomi terbesar di Asia Tenggara sekaligus merencanakan diversifikasi rantai pasokan di luar China.

Cook bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan calon penerusnya, Prabowo Subianto, untuk melakukan diskusi setelah Apple mengumumkan rencananya untuk memperluas akademi pengembang di Indonesia.

 

Penulis: Nadya Mayangsari

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Theguardian.com