Harga Smartphone Android Flagship Diprediksi Naik pada 2025: Snapdragon 8 Gen 4 Menjadi Pemicu Utama
INDOZONE.ID - Industri smartphone selalu mengalami evolusi yang cepat, baik dalam hal teknologi maupun harga. Pada tahun 2025, pengguna smartphone Android kemungkinan akan menghadapi kenaikan harga yang signifikan pada perangkat flagship mereka.
Penyebab utamanya adalah kenaikan harga prosesor Snapdragon 8 Gen 4 yang akan datang.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai alasan kenaikan harga ini, dampaknya terhadap produsen dan konsumen, serta alternatif yang mungkin diambil oleh produsen smartphone.
Snapdragon 8 Gen 4: Mengapa Harganya Naik?
Qualcomm, perusahaan di balik prosesor Snapdragon, telah mengindikasikan bahwa harga Snapdragon 8 Gen 4 akan lebih tinggi dibandingkan dengan pendahulunya, Snapdragon 8 Gen 3.
Baca Juga: Segera Rilis di Indonesia, Ini Spesifikasi iQoo Z9 Smartphone Canggih dengan Harga Terjangkau
Informasi ini diperoleh dari bocoran yang disampaikan oleh Digital Chat Station di Weibo, yang menyebutkan bahwa harga Snapdragon 8 Gen 4 (dengan model nomor SM8750) akan "naik secara signifikan".
Faktor Kenaikan Harga
1. Teknologi Proses 3nm TSMC
Snapdragon 8 Gen 4 akan menggunakan proses manufaktur 3nm dari TSMC. Teknologi ini lebih mahal namun menjanjikan peningkatan efisiensi dan kinerja yang signifikan.
2. Peningkatan Kinerja dengan Oryon CPU
Chipset ini akan menjadi yang pertama menggunakan teknologi Oryon CPU custom Qualcomm, yang diharapkan memberikan lompatan besar dalam kinerja, bahkan melampaui chip Apple di beberapa aspek
3. Biaya Produksi yang Lebih Tinggi
Selain teknologi yang lebih maju, biaya produksi wafer SM8750 yang digunakan dalam Snapdragon 8 Gen 4 juga meningkat. Hal ini berkontribusi pada kenaikan harga keseluruhan prosesor.
Baca Juga: Rumor: Apple Bakal Rilis iPhone Versi Tipis pada 2025 untuk Saingi Honor dan Huawei
Konsekuensi Jangka Panjang
Kenaikan harga chipset Snapdragon bukanlah hal baru. Pada tahun 2020, Snapdragon 865 yang dibundel dengan modem 5G eksternal mengalami kenaikan biaya yang signifikan.
Hal ini mengakibatkan peningkatan harga pada ponsel seperti Xiaomi Mi 10 yang lebih mahal sekitar $120 hingga $140 dibandingkan pendahulunya, Xiaomi Mi 9. Jika tren ini berlanjut, konsumen dapat mengharapkan kenaikan harga yang serupa pada ponsel-ponsel flagship mendatang.
Teknologi Oryon CPU
Meskipun ada kekhawatiran tentang kenaikan harga, ada juga kabar baik bagi para penggemar teknologi. Snapdragon 8 Gen 4 akan menjadi chipset pertama yang menggunakan teknologi Oryon CPU kustom dari Qualcomm. Teknologi ini diharapkan memberikan lompatan besar dalam hal kinerja, bahkan melampaui performa iPhone dari Apple.
Bagi konsumen yang mengutamakan performa puncak, ponsel dengan chipset ini bisa menjadi pilihan yang sangat menarik.
Dampak pada Pasar Ponsel Android
Jika harga Snapdragon 8 Gen 4 naik signifikan, beberapa produsen mungkin akan menghadapi dilema. Merek seperti Xiaomi, yang dikenal dengan harga yang kompetitif, mungkin harus mempertimbangkan kembali rencana mereka untuk menggunakan chipset ini.
Di sisi lain, merek besar seperti Samsung mungkin tetap menggunakan Snapdragon 8 Gen 4 untuk model flagship mereka, tetapi tidak untuk semua varian.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Android Authority, Digitaltrends.com