INDOZONE.ID - Apple sedang mengembangkan versi lebih tipis dari iPhone yang kemungkinan akan diluncurkan pada tahun 2025, demikian dilaporkan oleh The Information pada hari Jumat, (17/5/2024), mengutip tiga orang yang mengetahui proyek tersebut.
Versi yang lebih tipis ini kemungkinan akan memiliki harga lebih tinggi daripada iPhone Pro Max Apple, dan diharapkan akan diluncurkan bersamaan dengan iPhone 17 pada September 2025, menurut laporan tersebut.
Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California ini masih menguji berbagai desain untuk perangkat tersebut, yang diberi kode nama D23, yang kemungkinan akan dilengkapi dengan prosesor generasi terbaru Apple, yang mungkin disebut A19, tambah laporan itu.
Baca Juga: Apple Luncurkan Fitur Eye Tracking di iOS 18, Kendalikan iPhone dan iPad Hanya Pakai Mata
Apple belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Reuters.
Perubahan signifikan yang diharapkan ini menyoroti kebutuhan Apple untuk memperbarui iPhone, dalam menghadapi persaingan ketat dari Honor dan Huawei di China serta Samsung Electronics secara global.
Samsung memiliki pangsa pasar smartphone terbesar dalam tiga bulan pertama tahun 2024 dengan 20,8%, diikuti oleh Apple dengan pangsa pasar 17,3%, menurut firma riset International Data Corporation.
Untuk kuartal kedua fiskal, penjualan iPhone Apple turun 10,5% menjadi $45,96 miliar.
Apple juga berencana untuk menghentikan model iPhone Plus yang lebih murah dan berniat meluncurkan iPhone yang lebih terjangkau, sebagai penerus iPhone SE pada musim semi 2025, kata laporan tersebut.
Baca Juga: Cara Setting APN XL di Hp Android dan Iphone Terupdate 2024, Internet Jadi Ngebut!
Berita ini datang beberapa hari setelah Apple meluncurkan iPad Pro terbarunya dengan chip baru untuk komputasi kecerdasan buatan, saat mereka bergegas mengejar ketertinggalan dengan para pesaing besar teknologi dalam perlombaan untuk mendominasi teknologi yang sedang berkembang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters