Minggu, 10 DESEMBER 2023 • 19:15 WIB

Serangan Pasukan Julid Fi Sabilillah Indonesia Bikin Pejabat Tinggi Israel Ketar-ketir

Author

  Ilustrasi ancaman siber

INDOZONE.ID - Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel Erlangga Greschinov mengungkapkan, serangan siber yang dilakukan oleh Pasukan Julid Fi Sabilillah berhasil para pejabat tinggi pemerintah Israel ketar-ketir.

Salah satunya adalah Juru Bicara Resmi Pemerintah Israel Eylon Levy.

Sebab, beberapa waktu lalu serangan yang dilancarkan oleh pasukan siber pembela Palestina asal Indonesia, membuat akun sosial media pejabat senior Israel ini tumbang dan WhatsApp Levy mendapat spam pesan.

"DEMI ALLAH KALIAN KEREN BANGET NETIJEN INDO!! Pejabat senior Israel ketar-ketir ngadepin #JulidFiSabilillah kita, sampe masuk berita," kata Erlangga, melalui akun X @Greschinov, dikutip Minggu (10/12/2023).

Baca Juga: Otoritas Antitrust Soroti Kerja Sama Microsoft dan OpenAI

Dengan pencapaian ini, Erlangga berharap para pasukan Gerakan yang telah melibatkan netizen dari Indonesia, Malaysia, Turki, serta Inggris itu dapat lebih masif melancarkan serangan kepada tentara maupun pejabat Israel, serta orang-orang yang mendukung genosida di Palestina.

Sementara itu, melansir Ynet News, sejumlah pejabat tinggi Israel mengungkapkan bahwa mereka telah mendapat serangan digital dari peretas pro-Palestina.

  Ilustrasi bendera Israel.

Salah satu yg jadi target serangan ini adalah Juru Bicara Pemerintah Israel Aylon Levy.

Belakangan ini, akun media sosial Levy dibanjiri dengan jumlah pesan yang sangat banyak. Saking besarnya skala serangan ini, akun Instagram miliknya akhirnya dinonaktifkan karena masuknya puluhan ribu pesan.

Baca Juga: Katalisasi Visi Indonesia 2045, Pijar Foundation Kumpulkan Ribuan Pemain Strategis se-Indonesia dalam 'The Futurist Summit 2023'

Pada saat yang sama, akun WhatsApp Levy juga dibombardir dengan banyaknya pesan dan panggilan telepon yang berasal dari nomor berawalan +62 yang merujuk pada lokasi Indonesia.

"Untuk memitigasi rentetan panggilan WhatsApp yang terus berlanjut, Levy harus menonaktifkan sementara ponselnya," tulis Ynet News.

Di sisi lain, untuk mengatasi serangan di akun Instagram Levy, Layanan Advokasi Nasional telah menghubungi National Cyber Array untuk mendapatkan bantuan dan menerima instruksi untuk meningkatkan keamanan semua aplikasi dan jejaring sosial. Setelahnya, akun Instagram Levy pun dapat diaktifkan kembali.

Sementara satu-satunya solusi untuk mengatasi serangan di WhatsApp, Levy hanya disarankan untuk mengganti nomor teleponnya.

"Namun semuanya menolak rekomendasi tersebut dan terpaksa menanggung serangan gencar yang terus menerus," imbuh Ynet News.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: X/@Greschinov