Selasa, 21 FEBRUARI 2023 • 09:52 WIB

Kisah Justin Carter, Remaja 19 Tahun yang Dipenjara Karena Postingan Sarkas di Facebook

Author

Justin Carter. (New Braunfels Texas Police Dept)

Media sosial pada dasarnya diciptakan untuk membuat para penggunanya berkomunikasi dengan cara yang lebih mudah dan membantu mereka menemukan informasi yang sedang dibutuhkan.

Namun, media sosial juga kerap disalahgunakan oleh para penggunanya, dengan menjadikannya sebagai 'ladang' mencari musuh atau melontarkan kata-kata yang menyinggung seseorang atau kelompok tertentu.

Tentu saja, penyalahgunaan ini akan membuat pengguna medsos menghadapi kerugian yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, seperti kisah remaja berusia 19 tahun bernama Justin Carter yang dipenjara karena postingannya di Facebook.

Baca Juga: Apes! Gara-gara Suka Pamer Mobil Mewah, Sekolompok Orang Kaya di Rusia Dipenjara

Siapa Justin Carter?

Justin Carter. (New Braunfels Texas Police Dept)

Justin Carter adalah seorang remaja asal Texas, Amerika Serikat berusia 19 tahun yang memiliki hobi bermain game.

Salah satu game yang paling sering ia mainkan adalah League of Legends, sebuah permainan video arena pertarungan daring multipemain yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh Riot Games untuk Microsoft Windows dan macOS.

League of Legends sendiri terinspirasi dari Warcraft III: The Frozen Throne dari seri Defense of the Ancients.

Namun, game favorit-nya itu malah menjerumuskannya ke dalam penjara, lho kok bisa?

Awal Mula Permasalahan yang Menimpa Justin Carter

Justin Carter. (The Austin Chronicle)

Dilansir dari Business Insider, pada tahun 2013 lalu Carter diketahui terlibat adu mulut di Facebook dengan sesama pemain League of Legends. Gamers itu menyatakan bahwa Carter tidak cukup baik untuk memainkan game League of Legends.

Karena tidak terima, Carter langsung mengeluarkan sebuah komentar yang sangat mengejutkan semua orang.

"Saya pikir saya akan menembak taman kanak-kanak, melihat darah dari hujan yang tidak bersalah, dan memakan detak jantung salah satu dari mereka." tulis Justin Carter di akun Facebook miliknya.

Ayah Carter mengatakan pesan berikutnya yang ditulis oleh anaknya adalah "lol (laughing out loud)" dan "jk (just kidding)" untuk menyiratkan bahwa dia hanya bercanda dna tidak memiliki niat untuk melakukannya.

"Sangat tidak pantas jika Anda mengeluarkannya dari konteks. Itu adalah ucapan sarkastik sebagai tanggapan atas penghinaan," kata sang ayah, kepada NPR.

Seorang wanita di Kanada terkejut dengan komentar Carter dan melaporkan kejadian itu ke pihak yang berwajib. Rumah Carter kemudian digeledah dan komputernya diambil.

Setelah diperiksa, Justin Cartier dinyatakan bersalah dan harus merayakan ulang tahunnya yang ke-19 di balik dinginnya jeruji besi.

Persidangan Justin Carter

Justin Carter. (Zeke MacCormack /San Antonio Express-News)

Juri di Comal County, Texas, menuduh remaja tersebut telah membuat ancaman yang bersifat 'terorisme', yang dianggap sebagai kejahatan tingkat tiga. Hal tersebut bisa saja membuat Carter menghabiskan sepuluh tahun di penjara hanya karena komentarnya di Facebook.

Hakim juga memberinya uang jaminan yang luar biasa tinggi, yaitu $500.000 (Rp7,5M), yang tidak mampu dibayar oleh keluarga Carter. Dengan begini, maka keluarganya harus merelakan Justin Carter untuk dipenjara.

Baca Juga: Seorang Pria Terancam Dipenjara 40 Ribu Tahun Usai Bawa Kabur Kripto Senilai Rp29 Triliun

Justin Carter Babak Belur di Dalam Penjara

Justin Carter. (Change.org)

Ayah Justin Carter mengatakan bahwa selama putranya dipenjara, Carter mendapatkan penyiksaan dari narapidana lain, yang tidak sesuai dengan perbuatannya hingga mengalami gegar otak dan lebam di bagian mata.

Situasi tersebut membuat Carter depresi dan menyesal terhadap apa yang sudah ia lakukan.

"Dia bilang dia sangat menyesal. Dia benar-benar terjebak pada saat pertengkaran dan tidak benar-benar memikirkan implikasinya," kata Jack Carter, ayah Justin.

"Aku merindukan putraku. Dia temanku. Dan aku hanya ingin dia keluar. Hidup tak seorang pun boleh hancur karena komentar sarkastik." imbuhnya.

Justin Carter Bebas Usai Dapat Bantuan Dana dari Orang Tidak Dikenal

Keluarga Carter yang tidak mampu membayar uang jaminan agar anaknya tidak dipenjara membuat sejumlah orang iba kepadanya. Bahkan, ibunya sampai membuat petisi untuk meminta anaknya dibebaskan.

Alhasil, mereka mendapatkan bantuan berupa uang dari orang tidak dikenal, yang bisa dimanfaatkan untuk menebus putranya yang sudah babak belur dipenjara.

Kini, Justin Carter sudah bebas dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Pedoman Media Siber Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir