Sabtu, 19 NOVEMBER 2022 • 14:33 WIB

Video Detik-detik Karyawan Twitter Tolak Ultimatum Elon Musk untuk Tinggalkan Kantor

Author

Kantor Twitter di New York, AS. (REUTERS/Brendan McDermid)

Video detik-detik sejumlah karyawan Twitter menolak meninggalkan kantor setelah bos mereka, Elon Musk memberi ultimatum muncul di media sosial.

Orang terkaya di dunia Elon Musk mengultimatum kepada pegawai Twitter untuk bekerja sangat keras. Dia mengatakan bila tak mau, mereka diberi pilihan untuk keluar dari perusahaan. 

"Kita kerja keras," tulis Musk dalam email yang dikirim pada Rabu pagi, 16 November 2022 waktu setempat. 

"Ini berarti bekerja berjam-jam dengan intensitas tinggi. Hanya kinerja luar biasa yang akan menjadi nilai kelulusan," tambah isi pesan tersebut. 

Baca Juga: Elon Musk Tutup Kantor Twitter Sampai Pekan Depan

Karyawan memiliki waktu hingga hari Kamis, 17 November 2022 untuk mengklik “Ya” pada formulir yang disematkan di email, jika mereka tetap ingin bekerja di Twitter. Bila tidak, mereka akan diberikan tiga bulan pesangon.

Elon Musk. (REUTERS/Dado Ruvic)

 

Setelah adanya ultimatum tersebut, seorang karyawan Twitter membagikan video yang menunjukkan karyawan platform media sosial itu menolak ultimatum dari Elon Musk.

"30 detik tersisa, 35 detik," kata karyawan dalam video tersebut dikutip Indozone, Sabtu (19/11/2022).

Dia kemudian menggeser kamera untuk menunjukkan empat karyawan lainnya, di mana terlihat kantor yang kosong, di mana ada tulisan terlihat "Cintai Di Mana Anda Bekerja".

"Semua orang di sini, kita semua akan dipecat dari Twitter. Saya sudah (bekerja) sembilan tahun sembilan bulan sekarang," kata mantan karyawan itu. 

Dia kemudian bertanya kepada mantan karyawan lainnya berapa lama mereka bekerja di perusahaan tersebut.

Seorang pria mengatakan mereka bekerja di Twitter selama lebih dari sembilan tahun. Yang lain mengatakan empat tahun dua bulan.

"Selamat Tahun Baru," karyawan itu bersorak.

Setelah mengakuisisi Twitter dengan nilai USD44 miliar, Elon Musk bergerak cepat untuk memusnahkan tenaga kerja perusahaan media sosial dalam upaya untuk meningkatkan profitabilitas. Dia segera memecat para petinggi Twitter dan memberhentikan sekitar setengah karyawannya.

Baca Juga: Pengguna Twitter Kabur ke Mastodon: Apa Itu dan Bagaimana Menggunakannya?

Dia mencoba meyakinkan pengiklan bahwa Twitter baru akan terus menjadi ruang yang aman bagi mereka untuk membelanjakan uang mereka, tetapi banyak merek telah menghentikan sementara iklan di platform.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Pedoman Media Siber Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir