Dengan beralih ke chip internal, Samsung tidak hanya menekan pengeluaran, tapi juga memberi peluang divisi System LSI dan Foundry untuk bangkit dari kerugian.
Baca Juga: Samsung Galaxy S25 Edge Sudah Bisa Dipesan, Ini Keunggulan dan Bonusnya
Pangsa pasar Exynos kini tinggal 4 persen, bahkan mulai dikejar oleh HiSilicon milik Huawei. Dalam situasi ini, peluncuran Galaxy Z Flip7 dengan Exynos 2500 dianggap krusial.
Keberhasilannya bisa menjadi batu loncatan untuk mengembalikan reputasi dan kepercayaan pasar.
Samsung kini tidak hanya fokus pada inovasi produk, tapi juga mengintegrasikan kekuatan desain chip, produksi, dan strategi pasar.
Galaxy Z Flip7 menjadi simbol ambisi baru untuk mengembalikan Exynos ke peta persaingan chip global.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hankyung