INDOZONE.ID - Apple, perusahaan teknologi raksasa bernilai triliunan dolar, kini menghadapi tantangan serius di dunia kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Sementara itu, pesaing seperti Google, Microsoft, dan OpenAI, terus meluncurkan inovasi AI dengan cepat, Apple terlihat lebih lambat.
Prompt ChatGPT untuk parenting.
Apakah ini pertanda buruk bagi brand yang selalu identik dengan inovasi? Yuk, kita bahas.
Beberapa tahun terakhir, AI jadi pusat perhatian di dunia tech. ChatGPT OpenAI meraih 100 juta pengguna hanya dalam dua bulan, memicu persaingan ketat di antara perusahaan lain.
Google punya Gemini, Samsung punya Galaxy AI, bahkan Microsoft membawa AI ke Windows 11. Sementara Apple? Baru mulai serius bicara soal AI di 2024 dengan Apple Intelligence.
Baca Juga: Apple Kembali Redesain Kamera iPhone 17 Pro untuk Performa Kamera yang Maksimal!
Apple memang terkenal suka datang belakangan tapi sukses karena eksekusinya lebih matang. Contohnya, mereka bukan yang pertama bikin smartphone, tablet, atau wireless earbuds, tapi produk mereka sering jadi yang terbaik.
Sayangnya, strategi ini kurang cocok untuk AI yang berkembang sangat cepat. Saat Apple akhirnya merilis fitur AI, pesaing sudah jauh lebih dulu punya versi yang lebih canggih.
Di WWDC 2024, Apple akhirnya memperkenalkan Apple Intelligence, kumpulan fitur AI untuk iPhone, iPad, dan Mac. Beberapa fiturnya termasuk:
- Genmoji (bikin emoji pakai AI);
- Image Playground (generasi gambar sederhana);
- Writing Tools (bantuan menulis);
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube Marques Brownlee