Desain ini mengutamakan daya tahan dan melindungi layar utama dari kemungkinan goresan atau kerusakan akibat penggunaan sehari-hari.
Strategi ini menunjukkan fokus Samsung dalam memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan mempertimbangkan aspek durability dan inovasi.
Walaupun mengalami penurunan dalam pengiriman panel OLED tahun ini, Samsung memiliki rencana untuk meningkatkan produksi pada tahun 2024.
Kenaikan tersebut dipicu oleh permintaan pasar dari perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Xiaomi, Vivo, dan Oppo, yang juga memanfaatkan layar OLED Samsung untuk produk lipat mereka.
Samsung Display, sebagai pemain besar dalam pembuatan panel OLED, berencana meningkatkan produksi hingga 12 juta unit pada tahun depan, naik tajam dari perkiraan tahun ini.
Ini tindakan yang diyakini akan membantu Samsung memperkuat posisinya dalam industri smartphone lipat global.
Keputusan Samsung untuk masuk ke pasar three-fold dipandang sebagai langkah strategis yang tepat.
Dengan makin banyaknya produsen asal China seperti Xiaomi, Vivo, dan Oppo yang ikut meramaikan pasar foldable, inovasi dan diferensiasi menjadi kunci keberhasilan di sektor ini.
Selain itu, laporan menunjukkan bahwa perangkat three-fold ini sudah dalam tahap akhir pengembangan oleh mitra-mitra Samsung Display.
Jika Samsung mampu menawarkan fitur unggulan dengan harga kompetitif, peluangnya untuk mendominasi pasar ini cukup besar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gsmarena.com, Zdnet.co.kr