Perusahaan ini juga menyebutkan bahwa layanan mereka bisa membantu mengekstrak data dari perangkat yang terkunci, meskipun akses ini terbatas.
Fitur inactivity reboot menghadirkan tantangan baru bagi aparat yang ingin mengakses data di iPhone. Sistem ini secara otomatis merestart ponsel saat tak digunakan dalam jangka waktu lama, membuat perangkat kembali ke mode BFU yang menambah lapisan keamanan.
Sementara perangkat Cellebrite diklaim mampu mengakses beberapa data dari perangkat dalam mode BFU, studi dari Universitas Indonesia menunjukkan bahwa hanya sekitar 40% data bisa diekstraksi.
Apple sendiri belum berkomentar resmi terkait fitur inactivity reboot di iOS 18.1, tetapi mereka tetap berkomitmen untuk melindungi data pengguna dan mendukung privasi.
Meski begitu, Apple juga bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memenuhi permintaan akses iPhone sesuai aturan hukum.
Pembaruan ini menunjukkan langkah Apple untuk membuat data pengguna lebih aman dari akses ilegal, sekaligus memberi perlindungan lebih pada privasi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Digital Trends