Google Translator Vs Bing Translator.
INDOZONE.ID - Dualisme tools alih bahasa, Google Translator dan Microsoft (Bing) Translator tidak pernah habisnya dan makin seru dengan berbagai inovasi dari masing-masing.
Google Translator tampaknya masih duduk di tahta tertinggi sebagai salah satu alat penerjemah yang paling sering digunakan di Indonesia.
Banyaknya user google menjadikan alasan utama dari penyebab nangkringnya tools besutan Google ini jadi puncak tools penerjemah andalan.
Baca Juga: KIsah Sukses Pendirian Perusahaan Google Hingga Menjadi SearchEngine Terkenal dan Terbaik di Dunia
Tapi, makin kesini tampaknya Bing Translator bakal jadi kompetitor besar dari Google. Lalu apa saja sih perbedaan dari kedua tools ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Google Translator adalah layanan terjemahan otomatis yang dikembangkan oleh Google. Diluncurkan pada tahun 2006, layanan ini menggunakan teknologi Neural Machine Translation (NMT) untuk menerjemahkan teks, suara, gambar, dan bahkan situs web dari satu bahasa ke bahasa lain.
Google Translator mendukung lebih dari 100 bahasa dan dapat diakses melalui berbagai platform, termasuk web, aplikasi seluler, dan ekstensi browser.
Keunggulan:
1. Jumlah Bahasa yang Didukung:
Google Translator mendukung lebih dari 100 bahasa. Ini membuatnya menjadi pilihan yang sangat fleksibel untuk berbagai kebutuhan terjemahan.
2. Aksesibilitas:
Google Translator dapat diakses melalui berbagai platform, termasuk aplikasi seluler, web, dan ekstensi browser. Integrasinya dengan produk Google lainnya, seperti Google Docs, juga menambah kenyamanan pengguna.
3. Fitur Tambahan:
Selain menerjemahkan teks, Google Translator juga menawarkan terjemahan gambar (melalui kamera), suara, dan bahkan tulisan tangan.
Fitur-fitur ini sangat berguna dalam berbagai situasi, seperti saat berpergian atau belajar bahasa baru.
4. Peningkatan AI:
Google Translator menggunakan teknologi Neural Machine Translation (NMT), yang meningkatkan akurasi terjemahan dengan konteks yang lebih baik.
1. Akurasi Terjemahan:
Meskipun telah banyak peningkatan, terjemahan dari Google Translator terkadang masih kurang akurat, terutama untuk kalimat kompleks atau konteks budaya yang spesifik.
2. Ketergantungan Internet:
Walaupun ada mode offline, fitur ini terbatas dibandingkan dengan ketika terhubung ke internet. Kualitas terjemahan offline bisa menurun secara signifikan.
Microsoft Translator adalah layanan terjemahan otomatis yang dikembangkan oleh Microsoft. Layanan ini menggunakan teknologi berbasis AI dan jaringan neural untuk menerjemahkan teks, suara, dan bahkan percakapan secara real-time.
Microsoft Translator mendukung banyak bahasa, meskipun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan Google Translator, dan dapat diakses melalui aplikasi seluler, web, serta integrasi dengan produk Microsoft lainnya seperti Office 365.
Keunggulan:
1. Akurasi Konteks:
Microsoft Translator dikenal memiliki akurasi konteks yang lebih baik dalam beberapa bahasa dibandingkan Google Translator. Ini karena Microsoft menggunakan teknologi berbasis AI yang canggih dan jaringan neural yang mendalam.
2. Fitur Kolaborasi:
Microsoft Translator menawarkan fitur kolaborasi real-time, yang memungkinkan beberapa orang untuk berkomunikasi dalam bahasa yang berbeda secara langsung melalui aplikasi. Fitur ini sangat berguna untuk rapat atau diskusi internasional.
3. Dukungan Multi-Platform:
Seperti Google Translator, Microsoft Translator juga tersedia di berbagai platform, termasuk aplikasi seluler, web, dan integrasi dengan produk Microsoft lainnya seperti Office 365.
4. Mode Offline yang Handal:
Microsoft Translator menawarkan terjemahan offline yang lebih handal dan mendukung lebih banyak bahasa dibandingkan Google Translator.
Hal ini sangat bermanfaat bagi pengguna yang sering bepergian ke daerah dengan koneksi internet yang tidak stabil.
Kekurangan:
1. Jumlah Bahasa yang Didukung:
Meskipun mendukung banyak bahasa, jumlah bahasa yang didukung Microsoft Translator masih lebih sedikit dibandingkan Google Translator.
2. Antarmuka Pengguna:
Beberapa pengguna merasa antarmuka Microsoft Translator kurang intuitif dibandingkan Google Translator. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi pengguna baru yang belum terbiasa.
Secara keseluruhan, jika kamu membutuhkan layanan terjemahan dengan dukungan bahasa yang luas dan fitur tambahan, Google Translator mungkin lebih cocok.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Linguise.com