Tanggapan Intel Mengenai Isu Crash pada Prosesor Gen-13 dan Gen-14

Ilustrasi Intel. (REUTERS/Sergio Perez)

INDOZONE.ID - Baru-baru ini, Intel mengeluarkan pernyataan resmi mengenai masalah ketidakstabilan yang telah mengganggu pengguna prosesor Intel Generasi ke-13 dan ke-14.

Isu ini telah menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan pengguna, terutama bagi mereka yang menggunakan prosesor ini dalam kegiatan penting seperti gaming dan pekerjaan berat lainnya.

Artikel ini akan membahas detail pernyataan Intel, penyebab masalah, serta solusi yang ditawarkan.

Baca Juga: Intel Gaudi 3, Tantangan Baru bagi Dominasi NVIDIA di Pasar AI Accelerator

Berdasarkan analisis mendalam terhadap prosesor Intel Core Generasi ke-13 dan ke-14 yang dikembalikan karena masalah ketidakstabilan, Intel mengidentifikasi bahwa tegangan operasi yang meningkat adalah penyebab utama dari masalah ini.

Masalah ini disebabkan oleh algoritma microcode yang mengakibatkan permintaan tegangan yang tidak tepat ke prosesor.

Dalam sebuah postingan di forum Intel, karyawan Intel, Thomas Hannaford, menjelaskan bahwa analisis mereka mengonfirmasi bahwa tegangan operasi yang meningkat ini berasal dari algoritma microcode yang menghasilkan permintaan tegangan yang salah ke prosesor.

Hal ini mengakibatkan prosesor beroperasi di luar batas aman, yang pada akhirnya menyebabkan ketidakstabilan dan crash.

Intel mengumumkan bahwa mereka sedang bekerja untuk merilis patch microcode yang akan ditujukan untuk memperbaiki masalah ini.

Patch ini dijadwalkan akan dirilis pada pertengahan Agustus kepada mitra motherboard untuk divalidasi secara penuh sebelum didistribusikan kepada pengguna akhir.

Patch ini akan disebarkan melalui pembaruan BIOS dari OEM motherboard dan pembaruan Windows.

Patch microcode yang akan dirilis Intel diharapkan dapat mencegah masalah pada prosesor yang belum terkena dampak.

Namun, bagi prosesor yang sudah mengalami crash, patch ini tidak akan memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi.