INDOZONE.ID - Qualcomm, raksasa teknologi asal Amerika, siap meluncurkan chipset flagship terbarunya, Snapdragon 8 Gen 4, yang diprediksi akan menggemparkan industri smartphone.
Chipset ini dijadwalkan akan diperkenalkan pada acara tahunan Snapdragon Summit di bulan Oktober 2024, menandai potensi lompatan besar dalam hal kekuatan pemrosesan dan efisiensi untuk smartphone masa depan.
Setiap tahunnya, para penggemar teknologi dan produsen smartphone selalu menantikan Snapdragon Summit untuk inovasi terbaru dari Qualcomm, dan tahun ini Snapdragon 8 Gen 4 menjadi pusat perhatian.
Baca Juga: Harga Smartphone Android Flagship Diprediksi Naik pada 2025: Snapdragon 8 Gen 4 Menjadi Pemicu Utama
Dengan siklus rilis yang strategis, Qualcomm memiliki sejarah mengungkapkan chipset yang menetapkan tren teknologi mobile modern.
Snapdragon 8 Gen 4 dijadwalkan akan diluncurkan pada tanggal 1 Oktober 2024, sejalan dengan tradisi Snapdragon Summit Qualcomm.
Acara tahunan ini telah menjadi panggung untuk memperkenalkan chipset flagship terbaru mereka, dan tahun ini tidak berbeda.
Meskipun detail lengkapnya masih dirahasiakan, bocoran dan spekulasi menunjukkan peningkatan signifikan.
Chipset ini dikabarkan akan dibangun dengan proses 3nm, menawarkan efisiensi daya dan kinerja yang lebih baik dibandingkan pendahulunya.
Arsitektur CPU baru, yang kemungkinan menggunakan inti Cortex-X4 dari Arm, dapat memberikan dorongan substansial dalam kekuatan pemrosesan.
Beberapa perangkat flagship dikabarkan akan menjadi yang pertama menggunakan Snapdragon 8 Gen 4. Xiaomi 15 dan Xiaomi 15 Pro adalah kandidat utama, yang mungkin diluncurkan di Tiongkok pada awal November 2024.
Merek lain seperti Samsung, OnePlus, dan Motorola mungkin akan menyusul pada tahun 2025.
Snapdragon 8 Gen 4 diharapkan dapat meningkatkan standar kinerja smartphone Android. Kita dapat mengharapkan kecepatan yang lebih cepat, multitasking yang lebih mulus, dan kemampuan AI yang ditingkatkan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Computercity.com