Ilustrasi mengabil gambar dengan handphone. (Freepik)
INDOZONE.ID - Setiap kita memiliki peranan besar dalam melestarikan alam. Dalam upaya melestarikan bumi, YKAN (Yayasan Konservasi Alam Nusantara) mengagas kegiatan kolaboratif yang menyenangkan dan edukatif dengan meluncurkan Misi Lestari 2023: See Nature melalui kompetisi fotografi dan olahraga.
Tahun lalu, YKAN mengajak masyarakat Indonesia untuk melestarikan mangrove. Kali ini, Misi Lestari bertajuk See Nature tersebut dilakukan untuk mengenalkan kekayaan daerah Berau, Kalimantan Timur.
Segala bentuk dukungan terhadap kampanye Misi Lestari akan disalurkan untuk mendukung pelestarian alam Indonesia, khususnya keberlanjutan program perlindungan kawasan perlindungan laut dan pengembangan produk kakao berbasis perlindungan hutan di Berau, Kalimantan Timur.
Baca Juga: FUJIFILM X Pro Series Menangkap Esensi Fotografi Secara Maksimal
Adapun 12 kategori dalam lomba foto ini, yaitu people & nature, plants & fungi, mammals, birds, reptiles & amphibians, insects & arachnids, underwater life, lands, oceans, freshwater, climate, dan aerials yang dilombakan pada tahun ini.
“Untuk kali pertama, YKAN juga membuat kontes foto khusus untuk peserta Indonesia, dengan melibatkan fotografer kawakan Indonesia, yaitu Arbain Rambey, Riza Marlon, dan Marrysa Tunjung Sari. Nantinya, para juri ini akan memilih 12 pemenang per kategori dari 50 foto terbaik khusus dari Indonesia, yang akan dilombakan di konteks lokal,” jelas Priscilla Christin, Direktur Komunikasi YKAN.
Para juri kontes foto global 2023. (Z Creators/Aurelia Lois)
Fotografi tidak hanya berguna sebagai pencatatan visual, namun penting untuk memberi penyadaran yang lebih menyentuh bagi orang yang melihatnya.
"Kebanyakan fotografi sekarang dilakukan secara instan, karena orang-orang ingin memperpendek sebuah proses perjalanan. Akhirnya, mereka memotret dalam studio yang direkayasa. Sementara, aku pengen banget ngeliat sebenernya di alam tuh yang mereka tangkap itu masih ada gak sih? Dan itu yang sebenarnya menarik," ujar Marrysa Tanjung Sari.
Baca Juga: 7 Tips Memilih HP dengan Kualitas Kamera Terbaik, Gak Boleh Asal Beli!
"Foto alam itu gabisa sembarang jam. Contoh danau yang indah jam 12 siang ga akan indah. Kalo cahaya miring di hutan tuh bayangannya cantik ya. Right place right time," lanjut Arbain Rambey.
Ribuan foto alam telah masuk untuk mengikuti kompetisi. Sementara itu, juri tidak akan berlama-lama melihat suatu foto secara keseluruhan untuk dinilai. Maka dari itu, ada tips dari para juri foto agar menarik perhatian juri.
"Saya selalu mengacu 3 kata ya, 'bagus, indah, menarik'. Bagus itu positif ya jadi sesuai tema, tidak melanggar apa-apa, dan jelas-jelas Indonesia. Indah tuh saya senang lihatnya. Yang ketiga menarik, artinya gak klise. Kalo Bromo tuh ada ribuan frame tiap hari. Jadi menarik itu kuncinya, tapi bagus dan indah itu syarat awal. Kalo bagi saya gak menarik, saya buang," ucap Arbain Rambey mengenai kriteria kompetisi foto alam.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators