Model Termahal iPhone 15 akan Dijual Seharga Lebih dari 2 Ribu Dolar AS, Lebih Mahal dari MacBook Pro

iPhone 15 rilis September mendatang dengan tampilan dynamic island.

INDOZONE.ID - iPhone 15 Pro Max 2TB akan menjadi model termahal dari iPhone 15 yang dilaporkan akan dijual seharga lebih dari 2 ribu dolar AS atau setara lebih dari Rp30 juta.

Seperti dilansir Daily Mail, tentu saja, ini 60 persen lebih mahal dibandingkan dengan MacBook Pro terbaru untuk ukuran 13 inci yang dijual 1.299 dolar AS atau sekitar Rp20 juta.

Sebagai perbandingan dengan tahun lalu, model termahal iPhone 14, yaitu iPhone 14 Pro Max 1TB dijual 1.599 dolar AS atau sekitar Rp25,5 juta.

Baca Juga: iPhone 15 Akan Rilis September Mendatang, Dilengkapi Tampilan Dynamic Island dengan Peningkatan Menarik

Ini akan menjadi iPhone pertama yang memiliki penyimpanan dua terabyte, dan dikabarkan akan menampilkan lapisan titanium, kamera yang ditingkatkan, dan chip baru yang sangat powerful.

Apple akan meluncurkan iPhone 15 pada 12 September, tetapi untuk seri Pro Max kemungkinan tidak akan dikirimkan hingga Oktober karena masalah rantai pasokan.

iPhone 15 Pro Max akan tersedia dalam standar 256GB, 512GB, 1TB dan rumornya 2TB.

Baca Juga: Rumor: iPhone 15 Bakal Pakai Rangka Titanium dan Lebih Tipis

Pada tahun lalu, ketika perilisan model iPhone 14 Pro, dikabarkan juga bakal ada model dengan penyimpanan 2TB, namun hal itu tak terjadi.

Sementara itu, iPhone 13 Pro dan Pro Max menjadi smartphone Apple pertama yang menyediakan penyimpanan 1TB karena peningkatan fitur kamera yang menghabiskan ruang penyimpanan.

Desas-desus tentang iPhone 15 Pro Max yang akan datang telah lama beredar di web, karena Forbes melaporkan smartphone tersebut memiliki kamera zoom 10xoptical - model saat ini memiliki zoom optik 3x.

Baca Juga: Kamera iPhone 15 Ultra akan Dapat Julukan Sebagai 'Rajanya Zoom', Samsung Kalang Kabut

Peningkatan kemampuan kamera dikarenakan penggunaan lensa periskop. Lensa periskop menggunakan cermin untuk memberikan zoom optik yang jauh lebih besar.

Selain itu, dengan teknologi tambahan, peralihan ke titanium akan menjadi pilihan yang ideal. Meskipun titanium menyaingi baja dalam hal kekuatan, namun bobotnya bisa mencapai 45 persen lebih ringan, sehingga membuat model ini jauh lebih mudah untuk dibawa.

Titanium dapat menangani suhu yang lebih tinggi lebih baik daripada baja, sehingga menawarkan perlindungan serupa terhadap kerusakan air.