AI buat foto Donald Trump seolah-olah diciduk polisi. (Twitter/@EliotHiggins)
Kecerdasan buatan (AI) memang telah dianggap sebagai teknologi yang sangat canggih selama beberapa tahun terakhir. Alat ini dapat membuat apapun yang penggunanya inginkan dengan cepat, termasuk membuat foto yang 'anti mainstream'.
Baru-baru ini, seorang jurnalis asal Inggris yang bernama Eliot Higgins memposting sebuah foto yang memperlihatkan Donald Trump 'diciduk' oleh pihak kepolisian Amerika Serikat, mengandalkan teknologi AI.
Beberapa foto juga menunjukkan Trump sedang berusaha untuk menghindari penahanan dan melarikan diri dari polisi, meski kemungkinan berhasilnya sedikit, mengingat polisi yang menjaganya sangat banyak.
Baca Juga: Teknologi AI Sulap 7 Presiden Indonesia Jadi Hokage di Naruto, The Real Negara Konoha!
Bukan hanya itu saja guys! Higgins juga membagikan foto saat mantan Presiden AS itu di dalam penjara mengenakan setelan narapidana berwarna oranye, dan melakukan aktivitas di balik dinginnya jeruji besi.
Contohnya adalah membersihkan lorong dan toilet sel, hingga membaca buku untuk membunuh rasa bosan ketika Trump menjalani masa hukumannya.
Buku yang dibaca Trump terlihat sangat tebal dan ia menggunakan kacamata untuk dapat membaca tulisan yang ada di buku tersebut.
Tak membutuhkan waktu yang lama, postingannya itu pun viral di media sosial dan menuai banyak komentar dari netizen yang melihatnya.
Tak sedikit pula yang menyarankan bahwa foto tersebut seharusnya diberi watermark, sebagai penanda bahwa foto itu hanyalah ilusi karya AI.
Baca Juga: Elon Musk Bicara Tentang Kecerdasan Buatan: Ini Sangat Bahaya, Harus Punya Aturan!
"Kita harus benar-benar memberi watermark pada ini (gambar Donald Trump) yang mengungkapkan bahwa itu dihasilkan oleh AI dan tidak nyata," tulis pengguna Twitter @mka****
Menurut kamu gimana guys?
Making pictures of Trump getting arrested while waiting for Trump's arrest. pic.twitter.com/4D2QQfUpLZ
— Eliot Higgins (@EliotHiggins) March 20, 2023
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: