Militer Inggris melarang pasukan khusus mereka menggunakan aplikasi TikTok. Para personel pasukan khusus bahkan dilarang menginstal aplikasi buatan China itu di ponsel mereka.
Larangan ini berasal dari peringatan yang disampaikan oleh unit Intelijen dan Keamanan Pasukan Khusus Inggris. TikTok yang merupakan aplikasi media sosial populer saat ini, diduga dapat diakses oleh militer China.
Karena itu, aplikasi besutan ByteDance asal China itu diduga menjadi alat mata-mata pemerintah China. Hal ini memicu kekhawatiran Inggris, yang takut informasi pasukan khusus mereka bocor.
Baca Juga: Resmi Dilarang, TikTok Sindir Amerika Serikat Hilangkan Hak Kebebasan Bicara
Selain TikTok, pasukan khusus militer Inggris juga diimbau untuk tidak menggunakan aplikasi lain buatan China di ponsel pribadi mereka.
Mantan perwira intelijen Inggris, Kolonel Phil Ingram, mengatakan aplikasi menjadi salah satu ancaman terbesar yang muncul bagi dinas intelijen yang bermusuhan dalam menargetkan individu. Apalagi, aplikasi buatan China telah diatur agar patuh terhadap kepentingan pemerintah China, sehingga berpotensi menjadi alat mata-mata untuk kepentingan militer Negeri Tirai Bambu.
"Aplikasi China tunduk pada pasal 7 UU Intelijen Nasional China, yang menyatakan bahwa semua organisasi dan warga negara China harus 'mendukung, membantu, dan bekerja sama' dengan upaya intelijen China," kata Phil.
Baca Juga: Bentar Lagi, Pengguna TikTok di Bawah Umur Cuma Bisa Main Aplikasi 1 Jam
"Semua aplikasi asal China tak boleh adaa di perangkat apapun, milik pribadi atau dinas, untuk anggota militer manapun," sambungnya.
Sebelum Inggris, larangan penggunaan TikTok telah diterapkan di sejumlah negara. Amerika Serikat menjadi negara yang menerapkan kebijakan ini, disusul Kanada dan sebagian Uni Eropa.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: