Tanpa kita sadari, aktivitas mencari teman kencan di hari Valentine melalui media sosial ternyata menginspirasi pelaku kejahatan untuk melancarkan serangan lho!
Tentu saja, serangan ini dapat merugikan korbannya jika ia tidak berhati-hati dalam menggunakan media sosial, terutama dating apps atau aplikasi kencan online.
Baca Juga: Bareskrim Bentuk Satgas Siber, Tugasnya Patroli Berita Hoax Pemilu
Perusahaan keamanan siber Kaspersky melihat ada 5 ancaman siber yang harus diwaspadai di hari Valentine di tanggal 14 Februari. Simak yuk!
Tak jarang penjahat siber membuat situs palsu untuk mengelabui korban, salah satunya dengan membuat situs atau aplikasi kencan yang menyerupai platform kencan online yang populer.
Peneliti di Kaspersy melihat penjahat siber bergerak pada Hari Valentine untuk melakukan scamming dan phishing lewat situs kencan palsu. Lewat situs itu, mereka mencuri identitas korban atau menipu sehingga mengakibatkan kerugian keuangan.
Kasperky menemukan selama beberapa bulan terakhir penjahat siber membuat aplikasi palsu yang meniru platform populer seperti Tinder, Bumble dan Badoo. Aplikasi palsu itu digunakan untuk menyebarkan aktivitas berbahaya, seperti adware sehingga perangkat korban dipenuhi notifikasi.
Tak jarang aplikasi palsu juga berisi Trojan Spies, yang bisa memantau aktivitas online korban.
Doxing atau doxxing adalah tindakan mengungkap dan membagikan data pribadi seseorang secara publik, misalnya melalui media sosial.
Dalam konteks kencan online, pengguna internet harus berhati-hati menceritakan diri mereka supaya tidak digunakan untuk menyakiti atau memeras mereka.
Baca Juga: 5 Tren Keamanan Siber Sektor UMKM di Tahun 2023: Biar Tetap Aman dan Terus Cuan!
Catfishing merupakan pemalsuan identitas untuk memikat korban, biasanya untuk hubungan romantis.
Pelaku catfishing biasanya memberikan profil yang menarik di media sosial, tujuannya supaya korban tidak curiga dan mau menjalin komunikasi online, termasuk memberikan informasi pribadi.
Catfishing berdasarkan temuan Kaspersky juga bisa berupa email spam, yang bisa saja menyebarkan malware, mencuri informasi atau menipu sehingga korban memberikan uang.
Perusahaan itu juga menilai catfishing bisa berdampak negatif pada kesehatan mental korban.
Stalkerware adalah perangkat lunak yang dipasang secara diam-diam untuk memantau aktivitas dan melacak lokasi pengguna. Kaspersky menemukan 29.312 orang secara global terdampak stalkerware pada tahun 2022 lalu.
Agar tidak terjebak kelima ancaman siber saat Valentine, Kaspersky menyarankan pengguna untuk selalu memverifikasi informasi dan profil lawan bicara di media sosial. Percayai juga naluri untuk mengakhiri percakapan ketika teman bicara mencurigakan.
Ada baiknya tidak membagikan terlalu banyak informasi ketika di dunia maya, terutama untuk informasi yang sensitif seperti alamat dan rincian keuangan. Jika memutuskan bertemu teman kencan online, pilih lokasi publik dan beritahu keluarga atau teman tentang pertemuan itu.
Pengguna juga perlu berhati-hati ketika mendapat permintaan bantuan di dunia maya, terutama jika berupa permintaan uang atau permintaan lainnya yang dianggap tidak masuk akal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: