Rusia mengerahkan rudal anti-pesawat S-300 dalam latihan tempur di wilayah Moskow. (TASS)
Ratusan tentara Rusia melakukan latihan untuk menghadapi serangan udara di wilayah Moskow. Sistem rudal anti-pesawat S-300 pun dikerahkan dalam latihan ini.
"Personel Brigade Rudal Anti-pesawat dari Distrik Militer Barat melakukan latihan yang digelar di wilayah Moskow," demikian pernyataan resmi Distrik Militer Barat dikutip kantor berita TASS, Minggu (22/1/2023).
Dalam pernyataan resminya, pihak Distrik Militer Barat menjelaskan bahwa mereka memang ditugaskan secara khusus untuk menghalau serangan udara terhadap fasilitas militer, industri, dan fasilitas administrasi utama.
Baca Juga: Dekati Ukraina, Kendaraan Pembersih Ranjau Amankan Rudal Balistik Antarbenua Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia mengakui aktivitas ini. Dalam pernyataan resminya, pihak Kementerian menyebut ratusa tentara terlibat dalam latihan ini.
"Lebih dari 150 tentara dan lebih dari 30 senjata, peralatan militer dan peralatan khusus ikut serta dalam latihan ini," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Salah satu sistem senjata yang dikerahkan adalah sistem rudal anti-pesawat S-300.
Baca Juga: Rusia Kirim Puluhan Robot Jalankan Operasi Militer Khusus di Ukraina
S-300 adalah sistem rudal surface to air jarak jauh, yang secara khusus dikembangkan untuk menangkis serangan udara musuh. Selain pesawat, S-300 ditugaskan untuk mencegat rudal balistik.
Sistem senjata ini memiliki beberapa versi misil dengan daya jangkau berbeda.
Rudal standar memiliki daya jangkau maksimum hingga 150 km dan hulu ledak seberat 233-143 kg. Adapun versi terbaru S-300, yang dioperasikan di awal 2010, memiliki daya jangkau hingga 350 km.
Sistem rudal S-300 memiliki karakteristik taktis dan teknis yang cukup tinggi. Meski demikian, Rusia telah mengembangkan sistem baru dengan kemampuan lebih tinggi lagi, yaitu S-350, S-400, dan S-500.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: