Ilustrasi Twitter Elon Musk. (REUTERS/Dado Ruvic)
CEO Twitter Elon Musk mengatakan bahwa situs micro-blogging tersebut akan segera menghapus sebanyak 1,5 miliar akun dalam rangka 'mengosongkan ruang'.
Aksinya ini pun sempat membuat takut para pengguna Twitter. Namun, Musk memastikan jika akun-akun dengan kualifikasi tertentu saja yang akan dihapus olehnya.
Baca Juga: Diduga Terlibat Kasus Hunter Biden, Elon Musk Pecat Petinggi Twitter James Baker
Jika kamu adalah pengguna Twitter yang cukup sering membuat tweet, jangan khawatir ya! Karena akun kamu dapat dipastikan tidak akan terhapus.
Musk mengatakan bahwa hanya akun yang tidak aktif selama bertahun-tahun saja yang akan dihapus dari platform.
Twitter will soon start freeing the name space of 1.5 billion accounts
— Elon Musk (@elonmusk) December 9, 2022
“Twitter akan segera membebaskan ruang nama dari 1,5 miliar akun. Ini adalah penghapusan akun yang jelas tanpa tweet & tidak masuk selama bertahun-tahun,” tulis Musk di Twitter, mengutip dari India Today, Sabtu (10/12/2022).
Musk memang ingin membersihkan situs micro-blogging besutan Jack Dorsey itu dari spam dan bot sejak mengambil alih perusahaan. Dia bahkan memutuskan untuk menunda kesepakatan karena manajemen Twitter saat itu dilaporkan gagal membagikan data pasti tentang akun bot spam di Twitter.
Dalam tweet terpisah, Musk juga mengatakan bahwa DM Twitter harus dienkripsi seperti halnya Signal dan iMessage.
"DM harus dienkripsi, sehingga tidak mungkin siapa pun di Twitter melihat DM publik, seperti halnya Signal atau iMessage," katanya.
Baca Juga: 2 Sepupu Elon Musk Jadi Karyawan Twitter, The Real Kekuatan Orang Dalam!
Musk sebelumnya mengungkapkan bahwa dia berhubungan dengan pencipta Signa untuk membawa enkripsi ke layanan perpesanan Twitter.
Dia juga ingin memperluas enkripsi ke fitur panggilan video dan suara yang diharapkan segera hadir di Twitter. So, kita tunggu kabar selanjutnya saja ya guys!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: