Kategori Berita
Media Network
Jumat, 02 SEPTEMBER 2022 • 16:58 WIB

Dugaan Kebocoran 1,3 Miliar Data Registrasi SIM, Bamsoet: Bongkar Motifnya!

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Dok. MPR RI)

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyoroti dugaan kebocoran 1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM yang dijual ke forum hacker. Dia meminta agar  pemerintah memastikan terlebih dahulu adanya dugaan kebocoran data sekitar 1,3 miliar data tersebut.

“Jika benar maka pemerintah harus meminta pertanggungjawaban Kementerian Komunikasi dan Informatika/Kemkominfo, bersama Badan Siber dan Sandi Negara/BSSN, serta Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk segera menyelesaikan kasus tersebut dengan membongkar latar belakang dan motifnya serta memberikan sanksi tegas terhadap pihak yang terlibat dalam dugaan kebocoran data tersebut,” kata Bamsoet, Jumat (2/9/2022).

Bamsoet berujar  kebocoran data masyarakat di Indonesia sudah pernah terjadi, dan sikap tegas pemerintah. Hal itu diperlukan agar memberikan rasa aman bagi masyarakat dan rasa percaya terhadap pemerintah.

Baca Juga: Usai Beli Mobil Baru, Pemulung di Sragen Malah Alami Kedukaan!

Politisi Partai Golkar ini pun mendesak pemerintah agar Kemkominfo, membenahi dan memperkuat sistem keamanan siber khususnya yang  menyangkut data pribadi masyarakat

“Agar masyarakat dapat merasa lebih nyaman dalam memberikan data pribadinya baik untuk keperluan-keperluan pendataan di sejumlah sistem atau platform digital,” tegas Bamsoet.

Bamsoet kemudian mengingatkan agar pemerintah tidak perlu menunggu pembahasan Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi/RUU PDP selesai dibahas untuk memperkuat upaya perlindungan data pribadi masyarakat.

“Akan tetapi pemerintah harus berkomitmen agar kasus-kasus kebocoran data kedepannya tidak terulang kembali,” tandas Bamsoet.

Heboh kebocoran

Masyarakat Indonesia tengah dihebohkan dengan kabar kebocoran data 1,3 miliar pendaftaran kartu SIM yang diduga dijual ke forum hacker. 

Kabar ini didapat dari sebuah akun Twitter dengan username @SRifqi dan cuitannya itu sontak menjadi bahan perbincangan yang hangat di sejumlah media sosial.

"1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia bocor! Data pendaftaran meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran. Penjual menyatakan bahwa data ini didapatkan dari Kominfo RI." tulis akun tersebut.

 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Dugaan Kebocoran 1,3 Miliar Data Registrasi SIM, Bamsoet: Bongkar Motifnya!

Link berhasil disalin!