Dunia startup memang tengah panas-panasnya diterpa oleh badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang dilakukan oleh beberapa perusahaan ternama. Teranyar, marketplace asal Singapura Shopee juga turut diterpa isu pengurangan jumlah pekerjanya.
Melansir The Strait Times Rabu (15/6/2022), CEO Shopee Chris Feng membagikan memo internal yang memuat kabar bahwa perusahaannya itu bakal mem-PHK beberapa tim yan bekerja di sejumlah negera operasional.
Baca Juga: Jesse Choi Ternyata Ngefans Elon Musk: Dia Meramal Bakal Jadi Orang Terkaya di 2025
Dalam memo tersebut, Feng juga menyebutkan akan ada beberapa pekerja yang tergabung dalam ShopeeFood dan Shopee Pay yang diberhentikan.
Sementara itu, Shopee juga akan melepaskan bagian timnya di Meksiko, Argentina, dan Chili, serta tim yang membantu ekspansi Shopee di Spanyol.
Terkait dengan hal ini, pihaknya ingin melakukan beberapa penyesuaian untuk mengoptimalkan operasi Shopee pada segmen dan pasar tertentu.
Kendati demikian,dalam memo tersebut tak menyebutkan keterangan detail negara di Asia Tenggara mana yang terdampak badai PHK startup ini. Sedangkan seperti yang diketahui, Shopee memiliki market yang besar di beberapa region seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina dengan kantor pusat regional.
"(Mengingat) meningkatnya ketidakpastian dalam ekonomi yang lebih luas, kami percaya bahwa bijaksana untuk membuat penyesuaian yang sulit tetapi penting untuk meningkatkan efisiensi operasional kami dan memfokuskan pada sumber daya kami," ujarnya dikutip Indozone dari laman The Straits Times, Rabu (15/6/2022).
Penulis: Safira Meidina
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: