Tampilan logo perusahaan Amazon besutan Jeff Bezos (photo/REUTERS/Pascal Rossignol)
Alexa kini dikenal sebagai nama dari asisten virtual milik Amazon yang sangat populer. Bagaimana tidak, setiap kali pengguna ingin memanggil asisten virtual tersebut, mereka harus mengucapkan nama 'Alexa' ke perangkat seperti Echo Dot atau speaker pintar lain.
Meskipun terkesan unik, tetapi penggunaan nama Alexa ini membuat wanita asal AS bernama Alexa Morales tak bisa tahan karena namanya terus digunakan sebagai lelucon oleh orang lain.
Morales mengaku bahwa sejak Amazon merilis Alexa sebagai asisten virtual miliknya, ia mulai diolok-olok oleh temannya sehingga hal tersebut menjadikan nama Alexa tersebut sebagai sebuah tekanan.
"Ketika saya mendengar nama saya sekarang, yang saya pikirkan bukan lagi hal-hal bagus melainkan seperti jadi tekanan," ucap Morales dikutip dari Washington Post.
Padahal disebutkan bahwa nama Alexa sendiri diberikan oleh mendiang ayahnya. Memang di tahun 1900-an pun banyak orang di Amerika Serikat yang menamai anak mereka dengan nama Alexa karena mengikuti nama dari anak penyanyi Billy Joel dan model Christie Brinkley.
Tetapi karena tidak tahan dengan ejekan yang terus datang, alhasil Morales memutuskan untuk mengganti namanya dari Alexa menjadi Lex. Bahkan kini Morales juga menjadi benci terhadap Amazon atas apa yang sudah dilakukannya.
Ibu dari Morales, Erim Corado mengatakan bahwa keputusan Morales untuk mengubah namanya ini tentu akan menghilangkan hubungannya dengan ayahnya yang memberikan nama tersebut langsung. Tetapi Corado mengerti bahwa Morales berhak mendapat perlakuan yang setara dengan orang lain.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: