CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk (photo/REUTERS/Steve Nesius)
Elon Musk yang kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia baru saja menyebut bahwa salah satu perusahaan miliknya yaitu SpaceX sedang berada di kondisi yang cukup sulit hingga terancam untuk bangkrut.
Dikutip dari CNBC, Elon Musk mengatakan bahwa saat ini SpaceX berada di masa krisis dimana pengembangan dan juga produksi dari mesin Raptor yang digunakan di roket Starship berjalan dengan lambat.
Bahkan pria yang menjadi CEO Tesla ini juga kesal bahwa ternyata masalah yang terjadi pada mesin Raptor ini memiliki dampak yang jauh lebih buruk dari apa yang sudah ia prediksi.
Melalui email yang dikirimkan kepada karyawannya, Elon Musk mengatakan bahwa SpaceX bisa menghadapi risiko kebangkrutan jika mereka tidak bisa melakukan uji coba terbang dari Starship setidaknya sekali tiap dua minggu mulai tahun 2022 mendatang.
"Kami menghadapi risiko kebangkrutan jika kami tak bisa melakukan penerbangan Starship setidaknya sekali tiap dua minggu tahun depan," tulis Elon Musk.
Sekedar informasi, Starship sendiri menjadi roket baru yang dikembangkan oleh SpaceX dan rencananya akan digunakan untuk membawa astronaut ke Bulan dan juga planet Mars. Saat ini pusat fasilitas pengembangan dari Starship sendiri berada di Boca Chica, Texas.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Elon Musk mengatakan dirinya akan bekerja selama akhir pekan untuk memantau langsung pengembangan dan juga produksi mesin Raptor tersebut. Bahkan ia juga tidak mengambil waktu libur di hari Thanksgiving di tanggal 25 November lalu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: