Tampilan aplikasi Clubhouse di perangkat iOS (photo/Unsplash/Nathana Reboucas)
Beberapa waktu yang lalu kasus kebocoran data memang sering terjadi. Setelah Facebook dan LinkedIn, kini dilaporkan bahwa 1,3 juta data pengguna aplikasi Clubhouse juga bocor dan dijual di forum ilegal.
Informasi terkait kebocoran data tersebut pertama kali dilaporkan oleh CyberNews dimana mereka berhasil menemukan database SQL yang berisikan 1,3 juta data para pengguna aplikasi audio chat tersebut.
Namun ternyata kabar kebocoran data ini sampai ke telinga CEO Clubhouse yaitu Paul Davidson. Davidson langsung mengonfirmasi bahwa laporan terkait data pengguna yang bocor dan disebarkan adalah keliru.
"Tidak, kabar ini benar-benar salah dan menyesatkan. Ini adalah clickbait. Kami sama sekali tak diretas," ucap Davidson seperti dikutip dari The Verge.
Davidson sendiri tidak membantah bahwa data yang tersebar di forum tersebut semuanya tidak valid. Tapi dirinya memastikan bahwa database data tersebut merupakan data yang memang bisa diakses secara publik dan tidak melanggar kebijakan privasi.
Memang Cyber News sendiri sebelumnya juga mengatakan bahwa data-data yang bocor tersebut terdiri dari ID, nama, URL foto, username, akun Instagram, dan juga akun Twitter. Tidak ada data seperti email ataupun nomor telepon yang bocor.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: