Ilustrasi orang yang menggunakan handphone. (Pexels/Andrea Piacquadio)
Handphone atau telepon genggam kini menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Dari dewasa hingga anak-anak, semua sudah gak asing lagi menggunakan benda ini.
Sebelum canggih seperti sekarang, dulu handphone merupakan benda yang cukup populer. Ada berbagai merek dari perusahaan pembuat handphone yang terkenal di zamannya.
Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (26/4/2020), inilah lima merek handphone zaman dulu yang hits di zamannya.
Sony Ericsson adalah merek handphone yang dibesut atas kerjasama dua perusahaan yaitu Sony dari Jepang dan Ericsson dari Swedia. Handphone keluaran Sony Ericsson terkenal dengan desainnya yang unik dan fitur-fiturnya yang terbilang canggih di masanya.
Sejak tahun 2012, saham Ericsson dibeli oleh Sony dan berganti nama menjadi Sony Mobile Communications Inc. dengan salah satu produknya yang cukup terkenal yaitu Xperia.
Merek handphone asal Jerman ini cukup dikenal sebagai handphone yang kuat dan bandel pada zamannya. Handphone yang sempat ngetren di kalangan anak muda ini memiliki beberapa seri terkenalnya seperti C45, C55, A55, dan M65.
Pada 2005 Siemens diakuisisi oleh perusahaan asal Taiwan, BenQ dan berubah merek menjadi BenQ-Siemens. Namun sayang merek ini bangkrut pada tahun 2006.
Merek handphone yang dikenal dengan desainnya yang unik dan nyentrik ini juga sempat jadi trendsetter di zamannya. Merek asal Amerika Serikat ini memiliki beberapa seri yang cukup terkenal seperti C115 dan Motorola Aura.
Setelah hampir bangkrut pada tahun 2011, Motorola akhirnya diakuisisi oleh Google sebelum akhirnya dibeli oleh Le pada tahun 2014. Hingga kini Motorola masih hadir dengan produk-produk smartphonenya lho!
Walaupun sempat naik daun lagi dengan produk smartphonenya, Nokia juga menjadi salah satu merek handphone jadul yang sudah tidak terlihat di permukaan. Merek asal Finlandia ini sempat menjadi merek handphone nomor satu di dunia dengan seri-serinya yang keren seperti 3310, 1100, 5300 dan N-Gage.
Pilihannya untuk tetap menggunakan Symbian membuatnya tergerus oleh perkembangan teknologi, meskipun mereknya sudah diakuisisi oleh Microsoft pada 2013 silam.
Handphone berbasis CDMA asal Indonesia ini menjadi salah satu handphone yang sempat menjadi trendsetter di zamannya. Handphone ini hanya bisa menggunakan operator yang sama yaitu Esia, namun hal ini justru yang membuat handphone Esia naik daun.
Tarifnya operatornya yang sangat murah, ditambah harga handphonenya yang sangat terjangkau membuat banyak orang beralih ke handphone satu ini sebelum akhirnya handphone dan providernya ditutup pada Januari 2016.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: