Lonjakan 33% ini sebagian besar terjadi secara organik, tanpa dorongan kampanye pemasaran besar-besaran.
Berdasarkan laporan Financial Times, OpenAI menargetkan 1 miliar pengguna aktif sebelum akhir 2025.Melihat performa saat ini, target itu kini terlihat sangat mungkin tercapai.
Untuk mendukung ekspansi, OpenAI telah mengantongi investasi besar yang dipimpin oleh SoftBank, dengan nilai valuasi sekitar $300 juta. Ini menjadi salah satu investasi private equity terbesar dalam sejarah perusahaan.
Namun, laporan dari VentureBeat menyebut OpenAI kemungkinan belum akan mencetak keuntungan hingga setidaknya tahun 2029.
Meskipun saat ini ChatGPT dikenal luas di kalangan konsumen, arah bisnis OpenAI ke depan diprediksi akan lebih mengarah ke sektor enterprise.
Fokus ke dunia korporat diyakini bisa memberikan sumber pendapatan yang lebih stabil dalam jangka panjang.
OpenAI sekali lagi membuktikan bahwa AI bukan cuma soal teknologi canggih, tapi juga soal kreativitas dan kekuatan komunitas.
Dengan dukungan pengguna yang loyal dan strategi bisnis jangka panjang yang jelas, ChatGPT siap terus mendominasi lanskap kecerdasan buatan global.
Baca Juga: OpenAI Hadirkan ChatGPT di WhatsApp! Bakal Jadi Saingan MetaAI dan Copilot?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Digitaltrends.com