INDOZONE.ID - Meta baru aja ngenalin dua model AI terbarunya dari seri Llama 4, yaitu Llama 4 Scout dan Llama 4 Maverick.
Keduanya dirancang buat ngebawa performa AI ke level baru—lebih cepat, efisien, dan tetap ringan di sistem.
Baca Juga: Meta Uji Mulai Coba Community Notes di Facebook, Instagram, dan Threads: Apa Gunanya?
Llama 4 Scout: Ringkas tapi Gahar
Llama 4 Scout bisa dibilang kecil-kecil cabe rawit. Model ini bisa jalan cuma pakai satu GPU Nvidia H100 aja, tapi punya jendela konteks sampai 10 juta token.
Artinya, model ini bisa olah data besar dalam sekali jalan tanpa bikin sistem ngos-ngosan.
Meski ukurannya lebih kecil dibanding model AI lainnya, performa Scout terbukti nggak main-main.
Baca Juga: WhatsApp Uji Coba Widget Baru di Android, buat Akses Meta AI! Lebih Cepat dan Praktis?
Dalam beberapa uji coba, Scout mampu ngalahin model seperti Google Gemma 3 dan Mistral 3.1. Cocok banget buat penggunaan AI yang butuh efisiensi tinggi tapi tetap powerful.
Llama 4 Maverick: Si Jagoan Pengkodean
Kalau butuh model yang lebih gede dan kuat, Llama 4 Maverick jawabannya.
Model ini punya kemampuan mirip dengan GPT-4o dari OpenAI dan DeepSeek-V3, terutama buat tugas berat kayak pengkodean dan penalaran kompleks.
Yang bikin menarik, Maverick bisa capai hasil tinggi dengan jumlah parameter aktif yang lebih sedikit.
Ini jadi bukti kalau desainnya emang efisien banget, nggak boros sumber daya tapi tetap ngasih hasil maksimal.
Behemoth dan Teknologi di Baliknya
Meta juga lagi ngembangin model yang jauh lebih gede, namanya Llama 4 Behemoth. Total parameternya mencapai 2 triliun, dengan 288 miliar parameter aktif.
Baca Juga: Meta AI Kini Makin Canggih dan Praktis, Begini Cara Menggunakannya di WA hingga Instagram
Behemoth digadang-gadang bisa kalahin GPT-4.5 dan Claude Sonnet 3.7 dalam benchmark STEM. Gokil banget, kan?
Semua model Llama 4 ini pakai arsitektur mixture of experts (MoE), jadi nggak semua bagian model aktif secara bersamaan.
Hanya bagian yang dibutuhin aja yang diaktifkan, biar lebih hemat komputasi.
Lisensi dan Penggunaan di Platform Meta
Walau disebut open-source, lisensi Llama 4 tetap punya batasan. Misalnya, perusahaan dengan lebih dari 700 juta pengguna aktif bulanan harus minta izin dulu ke Meta.
Baca Juga: Komdigi dan Meta Bahas Keamanan Digital! Regulasi Baru Siap Lindungi Anak dari Ancaman Online
Kebijakan ini sempat diprotes karena dianggap kurang “open” dari semangat open-source itu sendiri.
Model ini juga udah mulai dipakai di berbagai layanan Meta kayak WhatsApp, Messenger, Instagram, dan versi web.
Jadi, fitur AI yang lebih responsif dan pintar sekarang bisa langsung dinikmati pengguna lewat platform favorit mereka.
Baca Juga: Damai! Meta Bayar Rp400 Miliar ke Trump untuk Akhiri Gugatan Akunnya yang Pernah Diblokir
LlamaCon Siap Digelar
Buat yang penasaran sama pengembangan berikutnya, Meta bakal gelar konferensi LlamaCon pada 29 April nanti. Event ini jadi momen penting buat tahu arah masa depan dari AI Meta dan ekosistem Llama 4.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bloomberg